kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab pendapatan Bintang Oto Global (BOGA) tumbuh double digit tahun 2019


Jumat, 17 April 2020 / 17:09 WIB
Ini penyebab pendapatan Bintang Oto Global (BOGA) tumbuh double digit tahun 2019
ILUSTRASI. Bengkel dan Diler mobil Honda Sukun Malang dari PT Bintang Oto Global Tbk BOGA


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Di lain pihak, pendapatan dari segmen jasa pemeliharaan dan suku cadang melesat sekitar 108,96% yoy  menjadi Rp 51,33 miliar. Sebelumnya, pendapatan segmen jasa dan pemeliharaan suku cadang BOGA tercatat sebesar  dari 24,56 miliar pada periode sama tahun 2018.

Sementara itu, pendapatan dari sewa operasi tumbuh  35,22% yoy dari semula Rp 15,65 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 21,16 miliar pada tahun 2019. Meski begitu, Arif juga tidak memungkiri bahwa kenaikan pada sisi penjualan juga diiringi oleh kenaikan beban operasional. Menilik laporan keuangan tahun 2019, beberapa pos beban memang mengalami kenaikan.

Beban pokok pendapatan misalnya, tercatat naik 4,98% yoy menjadi Rp 742,42 miliar di sepanjang tahun 2019. Sebelumnya, beban pokok pendapatan BOGA tercatat sebesar Rp 645,66 miliar pada periode sama tahun 2018.

Baca Juga: Corona merebak, Bintang Oto (BOGA) tetap lanjutkan agenda ekspansi

Di sisi lain, kenaikan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi serta beban keuangan. Melansir laporan keuangan tahun 2019, beban umum dan administrasi tercatat naik 23,67% yoy dari  semula Rp 22,38 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 27,68 miliar di tahun 2019. Sementara itu beban keuangan BOGA naik 37,50% yoy dari Rp 5,19 miliar do tahun 2018 menjadi Rp 7,13 miliar pada tahun 2019.

Alhasil, setelah dikurangi beban pokok pendapatan, beban umum dan administrasi, beban keuangan dan lain-lain BOGA membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 9,81 miliar di tahun 2019. 

Angka tersebut turun sekitar 15,81% yoy bila dibandingkan dengan laba bersih BOGA pada periode sama tahun 2018 yang mencapai Rp 11,65 miliar. “Laba bersih turun karena beban operasional yang naik,” kata Arif (17/4).

Per 31 Desember 2019 lalu, total aset BOGA tercatat sebesar Rp 579,93 miliar. Angka ini terdiri atas ekuitas sebesar Rp 427,47 miliar dan liabilitas sebesar Rp 152,45 miliar. Sementara itu, kas dan bank akhir tahun tercatat sebesar Rp 40,43 miliar per 31 Desember 2019 lalu. Angka ini naik sekitar 39,85% dari kas dan bank awal tahun yang tercatat sebesar Rp 28,90 miliar berdasarkan laporan keuangan tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×