kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini penyebab rendahnya serapan gas alam domestik


Kamis, 28 Juli 2016 / 19:57 WIB
Ini penyebab rendahnya serapan gas alam domestik


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Menurut Iwa potensi besar LNG alias gas alam, harus terus didorong oleh pemerintah dan tidak semata-mata untuk kepentingan pendapatan negara saja dengan mengekspor. "Harus berpikir, energi bukan semata komoditas tapi dari penguatan ekonomi, infrastruktur," katanya.

Jika dibandingkan diesel, penggunaan gas untuk kapasitas 100 MW akan menghemat Rp 2 triliun per tahun. Kalau 200 MW akan menghemat Rp 4 triliun per tahun dengan harga gas sekarang.

Nah, dari 90 % gas yang diekspor sekarang hanya 60 % yang digunakan ekspor. Ada 30 % yang menganggur. Tapi 30 % ini 'untaken' alias tak terpakai. Jika buyer luar negeri membutuhkan maka diambil lagi. 

"Ketidakstabilan penyediaan gas ini menyebabkan konsumen selalu was-was dengan model kontrak gas yang tidak pasti ini. Hal ini melahirkan kontrak-kontrak jangka pendek," ucap Iwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×