kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Ini penyebab rendahnya serapan gas alam domestik


Kamis, 28 Juli 2016 / 19:57 WIB
Ini penyebab rendahnya serapan gas alam domestik


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Menurut Iwa potensi besar LNG alias gas alam, harus terus didorong oleh pemerintah dan tidak semata-mata untuk kepentingan pendapatan negara saja dengan mengekspor. "Harus berpikir, energi bukan semata komoditas tapi dari penguatan ekonomi, infrastruktur," katanya.

Jika dibandingkan diesel, penggunaan gas untuk kapasitas 100 MW akan menghemat Rp 2 triliun per tahun. Kalau 200 MW akan menghemat Rp 4 triliun per tahun dengan harga gas sekarang.

Nah, dari 90 % gas yang diekspor sekarang hanya 60 % yang digunakan ekspor. Ada 30 % yang menganggur. Tapi 30 % ini 'untaken' alias tak terpakai. Jika buyer luar negeri membutuhkan maka diambil lagi. 

"Ketidakstabilan penyediaan gas ini menyebabkan konsumen selalu was-was dengan model kontrak gas yang tidak pasti ini. Hal ini melahirkan kontrak-kontrak jangka pendek," ucap Iwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×