kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ini rasanya teknologi i-Activsense Mazda terbaru


Minggu, 31 Mei 2015 / 12:46 WIB
Ini rasanya teknologi i-Activsense Mazda terbaru
ILUSTRASI. Layar digital di?Bursa Efek Indonesia, Jakarta.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

NUSA DUA. Setelah satu bulan New Mazda CX-5 dan Mazda 6 resmi diluncurkan, PT Mazda Motor Indonesia (MMI) akhirnya memberikan kesempatan kepada para awak media untuk menguji fitur-fitur baru yang tersemat di kedua mobil baru tersebut.

Acara yang dilakukan mulai Rabu (27/5) di pulau Dewata Bali tersebut tak hanya mengetes kehandalan mesin, tapi juga teknologi terbaru keamanan i-ACTIVSENSE. Ini adalah teknologi keamanan aktif untuk mendukung dan melindungi pengendara dan pengguna jalan lainnya. Teknologi ini menggunakan radar, laser dan kamera dalam mendukung perangkat keamanannya.

Setibanya di Bandara Internasional Ngurah Rai, rombongan media yang berjumlah 18 orang menjajal kendaraan yang diberikan oleh panitia. Di tahap awal ini, redaksi KONTAN kebagian untuk mengetes Mazda6 yang berjenis sedan. Begitu masuk, interior mewah berbalut kulit dan kedap suara langsung menyambut pengemudi dan penumpang.

Pedal gas pun di injak menandakan perjalanan dimulai. Tol atas laut Bali jadi lahan pengetesan pertama salah satu fitur keamanan i-ACTIVSENSE yakni Lane-keep Assist System (LAS) dan Lane Departure Warning System (LDWS).

Sistem berguna untuk mencegah perpindahan jalur jika pengemudi sedang tidak fokus berkendara. Ketika ban menyentuh garis putih aspal atau keluar jalur, suara beep akan mengingatkan pengemudi. Sistem ini baru akan berkerja ketika kecepatan mobil diatas 65 kilometer per jam (km/jam).

“Peringatan bisa berupa bunyi dan getaran pada setir. Kalau itu di hiraukan maka setir akan bergerak ke arah berlawanan. Ini jika terjadi pengemudi lengah dari tugasnya mengemudi,” kata Bonar Pakpahan, Produk Manager MMI.

Ketika diajak berakselerasi, tarikan mobil berkapasitas mesin 2.488 cc dan bertransmisi otomatis ini tak terasa hentakan sama sekali. Ketika pedal gas di tekan dalam pun, tarikan sangat halus. Ketika gas ditekan mendekati ujungnya, barulah jarum speedometer meningkat dengan cepat. Bagi penyuka kecepatan, disarankan untuk mengaktifkan mode sport untuk akselerasi yang lebih maksimal.

Setelah keluar tol, perjalanan menuju Ubud yang ramai dengan kendaraan lain pun terbantu dengan fitur i-ACTIVSENSE lainnya yakni Advance Blind Spot Monitoring (A-BSM). Ketika ada kendaraan lain yang menyalip namun tak terlihat, sistem ini akan memberitahukan melalui sinyal di spion kanan dan kiri.

Begitupun dengan fitur Smart City Brake Support (SCBS). Ketika pengemudi lengah dan tidak sempat mengerem, sedangkan ada kendaraan atau objek lain di depan, maka sistem akan membantu dengan mengerem mobil dengan sendirinya. Sistem ini berguna di jalanan yang macet dan padat karena hanya bekerja pada kecepatan 4-30 km/jam.

Lampu malam yang “sopan”

Di etape selanjutnya, KONTAN diberikan kunci CX-5 tipe Grand Touring. Mekipun berjenis SUV, posisi duduk mobil ini tetap terasa nyaman layaknya menunggangi sedan.

Berbagai fitur yang terdapat di Mazda6 juga diaplikasikan di CX-5 Grand Touring. Salah satunya teknologi i-stop. Mesin mobil akan mati dengan sendirinya ketika berhenti sekitar 3 detik atau ketika ada di lampu merah. Mesin akan kembali menyala begitu pedal rem dilepas atau gas ditekan.

Jangan khawatir AC mobil akan kurang dingin ketika mesin dalam keadaan mati. Sebab teknologi ini akan tetap membaca suhu kabin, sehingga pengendara maupun penumpang tidak akan kepanasan.

Teknologi lainnya yang diterapkan di CX-5 adalah Adaptive LED Headlamps (ALH). Ini adalah sistem pencahayaan yang dapat menggantikan fungsi lampu jauh atau High Beam Control. Dengan adanya ALH, pencahayaan lampu akan bekerja secara otomatis.

Misalnya ketika sedang berada di kecepatan tinggi, sorot lampu akan dengan otomatis meninggikan poros cahayanya. Sedangkan ketika berdekatan dengan mobil lain didepan, sorot lampu akan turun.

Uniknya, ketika ada mobil atau objek lain dari arah berlawanan, beberapa titik lampu multi-LED akan mati sehingga tidak menyilaukan pengendara dari arah berlawanan.

Bonar mengatakan bahwa berbagai fitur i-ACTIVSENSE ini ditujukan untuk kenyamanan dan keamanan maksimal dalam berkendara. Namun kata dia, kontrol kendaraan tetap sepenuhnya ada pada pengemudi.

“Ibaratnya, teknologi ini hanya sebagai suplemen, keputusan akhir tetap ada pada pengemudi,” katanya.

Bagi yang berminat, Mazda 6 dijajakan dengan harga Rp 603,7 juta (OTR Jakarta). Sedangkan, New Mazda CX-5 mulai dari Rp 403,2 juta untuk tipe Sport (tipe terendah), dan Rp 490 juta untuk tipe Grand Touring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×