Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) saat ini tengah melakukan analisa atas peluang bisnis baru di sekitar Tol Cikampek-Palimanan (Cipali).
Kris Ade Sudiyono, CEO Toll Road Business Group Astra Infra menyebutkan Secara garis besar, dengan peningkatan kepemilikan di LMS, pihaknya dapat berkontribusi secara lebih membawa berbagai keunggulan-keunggulan sistem operasi dan pemeliharaan jalan tol yang dimiliki saat ini. Dengan demikian, Astra Infra bisa memberikan inspirasi pengelolaan bisnis jalan tol yang baik bagi industri jalan tol nasional secara keseluruhan.
Baca Juga: Dana pensiun Kanada beli 45% saham pengelola Tol Cipali
Sebagaimana diketahui, tol Cipali merupakan bagian jaringan jalan tol yang menjadi jalur utama pergerakan logistik dan ekonomi di Jawa. Dari perspektif tersebut pihaknya akan menjaga kualitas jalan dan layanan dengan baik supaya roda pergerakan logistik dan ekonomi tersebut berjalan lancar.
Ia juga bilang pihaknya juga sangat mendukung aspek peningkatan konektivitas dan munculnya pusat-pusat perekonomian di kawasan tersebut. Dicontohkan konektivitas dengan Tol Cisundawu, pengembangan Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan pengembangan kawasan industri segitiga Rebana (Cirebon-Kertajati-Patimban).
Sehingga pihaknya juga akan terus menganalisa peluang baru. "Sekiranya disekitar aset ini berkembang dan bermunculan peluang bisnis baru, kami akan secara komprehensif menganalisa peluang tersebut," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (24/9).
Selain aset di Cipali, Astra Infra juga akan gencar melakukan peningkatan kualitas jalan dan layanan di semua jaringan jalan yang dimilki oleh Astra Infra. Lebih rinci, pihaknya membagi dalam tiga kelompok besar.
Baca Juga: Telan investasi Rp 15,3 triliun, jalan tol Semarang-Demak segera dibangun
Pertama, peningkatan layanan toll collection system mengarah pada penerapan multiline free flow. Bersama dengan operator jalan tol yang lain, pihaknya saat ini sedang melakukan prove of concept (PoC) sistem single line freeflow baik dalam hal teknologi, payment system, maupun business modelnya.
Kedua adalah peningkatan traffic management system. Pihaknya sedang melakukan research terhadap penerapan teknologi digital dan survilience yang diharapkan menghasilkan sistem pengelolaan trafik manajemen yang lebih effisien.
Terakhir, dalam hal peningkatan pengelolaan asset management system. "Saat ini kami sedang berdiskusi dengan berbagai pihak untuk membangun suatu platform asset management system. Dengan adanya system platform ini, diharapkan akan mampu menjaga dan memelihara kualitas aset jalan tol dari waktu ke waktu dalam keadaan baik," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News