kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.233   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.904   23,07   0,34%
  • KOMPAS100 1.007   4,76   0,48%
  • LQ45 770   3,66   0,48%
  • ISSI 227   0,91   0,40%
  • IDX30 397   2,05   0,52%
  • IDXHIDIV20 459   1,39   0,30%
  • IDX80 113   0,64   0,57%
  • IDXV30 114   1,11   0,98%
  • IDXQ30 129   0,26   0,21%

Ini Rencana Bisnis Toyota Astra Motor di Tahun Depan


Rabu, 09 November 2022 / 20:39 WIB
Ini Rencana Bisnis Toyota Astra Motor di Tahun Depan
ILUSTRASI. PT Toyota Astra Motor (TAM) melihat prospek industri otomotif yang positif di tahun depan.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) melihat prospek industri otomotif yang positif di tahun depan. TAM berencana memperluas pilihan mobil listrik dan tetap mengembangkan kendaraan internal combustion engine (ICE) dari segi model dan teknologinya.

 Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Henry Tanoto  menilai, prospek industri otomotif secara umum akan semakin positif terutama jika melihat perbaikan ekonomi setelah pandemi Covid-19.

Di samping itu, tantangan yang akan dihadapi industri otomotif juga cukup banyak, semisal dampak resesi pasar global hingga imbas tidak langsung dari kenaikan harga bahan baku, suku bunga, hingga kurs.

“Ini juga bisa memberikan pengaruh ke pertumbuhan pasar. Namun, secara umum kami masih melihat positif untuk bertumbuh,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/11).

Baca Juga: Gaikindo Sebut Harga Ideal Mobil Listrik Ada di Kisaran Rp 350 Juta

Melihat prospek ini, Henry mengakui, TAM akan memperluas pilihan mobil elektrifikasi atau electric vehicle (EV) di Indonesia. Dia berharap semakin banyak yang bisa berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dioksida.

Di sisi lain, TAM juga akan terus mendorong pengembangan mobil internal combustion engine (ICE) dari segi model dan teknologinya.

Misalnya saja di segmen mobil LGCG, saat ini TAM sudah memiliki dua model yakni Agya dan Calya yang laris manis.  Meski saat ini kedua mobil tersebut dapat memenuhi kebutuhan mobilitas di segmen ini, TAM akan terus melakukan kajian dan memantau kebutuhan sehingga bisa menyesuaikan produk dan layanan yang tepat.

Namun sayang, Henry tidak bisa memerinci rencana bisnisnya di tahun depan. “Untuk tahun depan nanti kami informasikan lebih lanjut,” ujarnya.

Baca Juga: Mau fokus di Mobil Listrik, DFSK Akan Stop Mobil Bensin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×