kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rencana pergerakan bisnis PP Presisi (PPRE) di semester II-2020


Senin, 24 Agustus 2020 / 21:47 WIB
Ini rencana pergerakan bisnis PP Presisi (PPRE) di semester II-2020
ILUSTRASI. Suasana di pantai Kuta, Mandalika, Lombok (13/9) KONTAN/Hendra Suhara


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sambut kenormalan baru, PP Presisi bergegas garap Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika & Kawasan Industri Batang yang termasuk proyek strategis nasional.

“Tidak menunggu lama, kami siap melanjutkan pembangunan proyek strategis nasional yang dipercayakan kepada kami," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Senin (24/8).

Ia memaparkan keberadaan jalan kawasan ini sangat strategis, dan diharapkan dapat mengakselerasi proses pembangunan KEK Mandalika selanjutnya, serta menjadi salah satu faktor utama keberadaan KEK Mandalika itu sendiri.

Lebih lanjut, ia menyebutkan keberadaan KEK Mandalika yang menawarkan wisata bahari, wisata budaya dengan upacara Bau Nyale-nya serta adanya Kawasan Sirkuit Mandalika diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan dunia.

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) catat kontrak baru Rp 1,3 triliun hingga Juli 2020

“Asa PP Presisi dalam pembangunan proyek strategis nasional di tengah kenormalan baru tidak berhenti di situ, kami juga siap menggarap pembangunan kawasan Industri Batang, yang mana PT PP (Persero) Tbk, entitas induk kami, bersama dengan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) telah menandatangani Memorandum of Understanding pada akhir bulan Juni lalu untuk berkolaborasi mempercepat terealisasinya proses pembangunan dan pengembangan Kawasan Industri Batang”, jelas Benny.

Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah memiliki lahan sekitar 4.300 hektar yang mana dalam tahap 1 ini akan dikembangkan seluas 450 hektar dengan konsep The Smart & Sustainable Industrial Estate.

Selain 2 proyek strategis nasional tersebut, emiten berkode saham PPRE ini juga beranjak untuk menggarap proyek pembangunan jalan hauling batubara sepanjang lebih kurang 30 KM yang terletak di Tabang, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Kinerja turun di semester I 2020, ini penjelasan PP Presisi (PPRE)

Benny menjelaskan dengan tambahan proyek-proyek tersebut, pihaknya berhasil mencatatkan total nilai kontrak baru sebesar Rp 1,3 triliun hingga Juli 2020. Saat ini PPRE juga aktif mengikuti tender beberapa paket APBN proyek jalan di Sumatera sebagai kontraktor utama.

Selain itu, perusahaan konstruksi pelat merah ini juga menargetkan tambahan kontrak baru dari pekerjaan tambah proyek berjalan seperti Bandara Kediri, Tol Indrapura - Kisaran, Bendungan Way Sekampung dan sebagainya. "Melalui entitas anak (LMA), kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Bandara Internasional Kediri, yang mana LMA bertindak sebagai kontraktor utama,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×