kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini risiko jika menolak kebijakan baru soal privasi WhatsApp


Kamis, 29 April 2021 / 10:15 WIB
Ini risiko jika menolak kebijakan baru soal privasi WhatsApp


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ruby menjelaskan, jika sampai batas waktunya pengguna masih menolak kebijakan tersebut, otomatis dia tidak akan bisa menggunakan Whatsapp lagi. Sementara bagi yang setuju, otomatis dia masih bisa menggunakan akun Whatsappnya dengan konsekuensi ada beberapa fitur baru yang diterapkan oleh Whatsapp. 

Dia mengatakan, Whatsapp menekankan telah menggunakan teknologi end to end encryption sehingga mereka tidak bisa membaca isi percakapan Whatsapp kita dengan siapapun. 

"Nanti para pengguna Facebook maupun Whatsapp akan ada sharing data, tapi bukan berarti data pribadi disalahgunakan untuk hal-hal negatif, tapi murni untuk bisnis mereka dalam satu grup," tutur Ruby. 

Sosialisasi Whatsapp Menurut Ruby, adanya notifikasi yang dikirimkan ke pengguna menunjukkan itikad baik Whatsapp. Sebab pengguna diberi tahu perubahan-perubahan terbaru apa yang mau diterapkan apalagi sedikit berhubungan dengan data pribadi. 

Baca Juga: Begini cara keluar dari grup WhatsApp tanpa diketahui

"Tapi tetap keputusan tetap di tangan user," kata Ruby. 

Dihubungi terpisah, Pemerhati keamanan siber sekaligus staf Engagement and Learning Specialist di Engage Media, Yerry Niko Borang, mengatakan kebijakan tersebut akan tetap berjalan meski user menolak. 

"Ini memang kebijakan WA hanya sempat ditunda kemarin karena ada protes. Akan dijalankan walau bagaimanapun juga," kata Yerry pada Kompas.com, Rabu (28/4/2021). 

Meski begitu, keputusan untuk menerima kebijakan baru Whatsapp atau tidak, kembali pada user atau konsumen. 

"Sekali lagi ini kembali ke konsumen mau tidak datanya diambil dan digunakan Facebook," tutur Yerry. 

Jika menerima artinya data di Whatsapp akan dihubungkan dengan data Facebook untuk melengkapi database mereka. Masih belum diketahui untuk apa database tersebut dikumpulkan oleh pihak Whatsapp dan Facebook. 

Tapi jika tidak menerima, maka akan terputus dari Whatsapp dan tidak bisa memakai Whatsapp lagi. Jika menilik tanggal yang disebutkan, maka mulai tanggal 15 Mei jika user tidak menyetujui kebijakan baru Whatsapp, mereka tidak bisa menggunakan Whatsapp lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Notifikasi Kebijakan Privasi Baru Whatsapp, Terima atau Tolak?"
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Selanjutnya: Jangan bingung, begini cara mengganti resolusi video di aplikasi YouTube terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×