kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini sembilan bandara yang akan dikembangkan AP II


Rabu, 27 Juni 2012 / 11:00 WIB
Ini sembilan bandara yang akan dikembangkan AP II
ILUSTRASI. Kondisi Masjidil Haram saat pandemi COVID-19. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Edy Can



JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II tengah mengembangkan sembilan dari 12 bandara yang sudah ada. Perbaikan ini untuk meningkatkan daya tampung bandara.

Direktur Utama AP II Tri Sunoko menjelaskan, pengembangan bandara ini karena pergerakan pesawat kian bertambah banyak. Dia menjelaskan, selama 2010, pergerakan pesawat telah tumbuh 10,9% menjadi 558.347 pergerakan.

Sementara pergerakan penumpang pada 2011 meningkat 19,2 % dari tahun sebelumnya, dengan jumlah mencapai 72,308,686 pergerakan.

Menurutnya, peningkatan kapasitas penumpang juga akan dilakukan dengan perbaikan segala fasilitas penunjang lain seperti lahan parkir (apron), landasan pacu (runway), serta aksesibilitas menuju bandara. "Ini bagian dari program program internasionalisasi menuju perusahaan bertaraf internasional," katanya, Rabu (27/6).

Berikut daftar kesembilan bandara yang tengah dikembangkan daya tampungnya oleh AP II ;

1. Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru yang dikembangkan dari 0,7 juta penumpang per tahun menjadi 2,5 juta penumpang per tahun. Target selesai pengembangan pada akhir Agustus 2012. Investasi pengembangan Rp 170 miliar.

2. Supadio di Pontianak, dikembangkan dari 0,875 juta penumpang per tahun menjadi 2,5 juta penumpang per tahun dengan target penyelesaian akhir 2013. Investasi pengembangan Rp 65 miliar

3. Depati Amir Pangkal Pinang dari 0,35 juta penumpang per tahun menjadi 1,3 juta penumpang per tahun. Ditargetkan selesai pada Desember 2012. Investasi pengembangan Rp 107 miliar

4. Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang dari 1 juta penumpang per tahun menjadi 2,5 juta penumpang per tahun dengan investasi pengembangan Rp 87 miliar

5. Sultan Thaha di Jambi dari 0,5 juta penumpang per tahun menjadi 1,5 juta penumpang per tahun yang diharapkan selesai pada Desember 2012. Investasi pengembangan Rp 107 miliar.

6. Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang yang dikembangkan dari 0,1 juta penumpang per tahun menjadi 1 juta penumpang per tahun juga ditargetkan selesai pada akhir 2012 dengan total investasi pengembangan Rp 87 miliar.

7. Kualanamu di Deli Serdang, Medan dibangun dengan kapasitas 8,1 juta penumpang per tahun (Tahap I) untuk menggantikan Bandara Polonia yang hanya berkapasitas 9 juta penumpang per tahun. Dengan investasi Rp 3,5 triliun.

8. Sementara pengembangan telah selesai dilakukan pada 2011 lalu adalah Minangkabau di Padang, dari kapasitas 1 juta penumpang per tahun menjadi 2,5 juta penumpang per tahun. Investasi pengembangan Rp 54 miliar.

9. Kemudian pada pertengahan bulan Juli 2012 mendatang, Angkasa Pura II akan memulai mengimplementasikan pengembangan Soekarno-Hatta di Jakarta dari kapasitas 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta penumpang per tahun. Dengan nilai investasi pengembangan investasi Rp 1,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×