Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
"Industri galangan kapal saat ini terus berkembang selaras dengan program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," sebut Utario. Sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai Poros Maritim, kata Utario, perseroan akan berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun ke belakang.
Lebih lanjut ia bilang, perusahaan juga menjalankan bisnis pembangunan dan MRO tidak hanya pada produk kapal namun juga sektor energi dan offshore. Meskipun saat ini PAL memang fokus dalam pemenuhan pesanan Kapal Kombatan baik dari Kementerian Pertahanan RI maupun TNI AL karena dari lima tahun terakhir kontribusi segmen kapal pertahanan cukup besar bagi pendapatan perseroan.
Soal target di tahun ini, menurut catatan Kontan.co.id, perusahaan pelat merah ini sempat memperkirakan pendapatan di tahun ini bisa mencapai Rp 2 triliun hingga Rp 2,3 triliun. Manajemen saat ini belum dapat membeberkan target dan proyeksi bisnis untuk tahun 2020 di tengah kondisi pandemi ini.
Utario memaparkan, tentunya pasti ada penyesuaian target pendapatan dikarenakan pandemi ini, dimana melalui mekanisme revisi RKAP yang tentunya nanti akan melalui persetujuan Kementerian BUMN. Sekadar catatan pada 2019 lalu, perusahaan ini sudah mengantongi kontrak pembangunan kapal baru senilai Rp 6 triliun.
Baca Juga: Pesanan Kapal Anjlok Karena Corona, Kinerja Industri Galangan Kapal Bakal Tertekan
"Pada intinya, kami tetap konsisten mengerjakan target pekerjaan yang ada dengan tepat waktu," sebut Untario. Soal investasi atau anggaran belanja perusahaan di tahun ini, manajemen bilang akan diprioritaskan pada persiapan new normal.
Langkah-langkah taktis dan efisiensi juga akan diambil oleh PAL guna menyikapi tantangan pada masa pandemi, namun tidak akan berdampak pada proses produksi pembangunan kapal maupun energi yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News