kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Grab untuk jadi penyedia O2O nomor satu di Asia Tenggara


Jumat, 06 April 2018 / 18:51 WIB
Ini strategi Grab untuk jadi penyedia O2O nomor satu di Asia Tenggara
ILUSTRASI. Aplikasi Grab


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi Uber di kawasan Asia Tenggara, Grab Indonesia berambisi menjadi mobile platform online to offline (O2O) nomor satu di Asia Tenggara.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan setelah akuisisi ini, Grab memproyeksi untuk menciptakan peluang bagi 100 juta usaha kecil di wilayah Asia Tenggara pada 2020.

"Hari ini sudah tiga juta masyarakat Indonesia nikmati maanfaat ekonomi digital di Grab. Saat ini Grab hadir di 120 kota dari Banda Aceh ke Papua. Awal 2018, GrabFood hadir di lima kota sekarang ada di 28 kota," ujar Ridzki pada Jumat (6/4).

Selain itu layanan antar GrabExpress juga hadir di 120 kota. Sedangkan secara regional Grab berada di 159 kota di kawasan Asia Tenggara.

Guna mencapai misi menjadi beri layanan O2O nomor satu di Asia Tenggara, Grab akan fokus dalam pengembangan Grab Pay baik secara regional maupun Indonesia.

"Kami akan kembangkan kerjasama dengan entitas finansial maupun non finansial seperi Damri, stasiun, dan bandara. Terkait izin top up Grab Pay, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah keluar," papar Ridzki.

Sekadar informasi Grab sudah bekerjasama secara resmi dengan Bandara Soekarno Hatta, Halim Perdanakusuma, dan Husein Sastranegara. Selain itu, Grab juga sudah resmi bekerjasama dengan 49 stasiun kereta api. Baru-baru ini juga telah bekerjasama dengan Damri.

"Kedepannya bisa pesan kereta atau Damri di Grab," kata Ridzki. 

Bahkan tidak menutup kemungkinan Grab akan membuka bekerjasama dengan pengelola trans kota di setiap daerah.

Jurus lainnya, Grab tengah menyiapkan fitur Grab Finansial yang dapat memberikan pinjaman bagi para pengguna Grab. Namun Ridzki tidak mengatakan kapan fitur anyar ini akan diluncurkan.

"Sebelum fitur ini diluncurkan tentunya kami akan mendapatkan izin. Kalau belum, bisa mengandeng pihak ketiga," tutur Ridzki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×