kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sudah 75% mantan pengemudi Uber bermigrasi ke Grab Indonesia


Jumat, 06 April 2018 / 18:02 WIB
Sudah 75% mantan pengemudi Uber bermigrasi ke Grab Indonesia
ILUSTRASI. Helm ojek online Uber dan Grab


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca Grab mengumumkan akuisisi Uber di kawasan Asia Tenggara, hingga kini sudah ada 75% mitra pengemudi Uber bergabung ke dalam sistem Grab Indonesia. Hal ini turut memperkuat jaringan Grab di 120 kota di Indonesia.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, kini Grab memiliki 2,7 juta mitra pengemudi di Kawasan Asia Tenggara. Namun Ridzki tidak merinci jumlah mitra pengemudi Grab di Indonesia.

Alasan dilakukannya migrasi pengemudi Uber ke Grab dilakukan lantaran terdapat beberapa data dari mantan mitra pengemudi tidak sesuai dengan sistem Grab Indonesia seperti email yang disyaratkan oleh Grab yakni gmail maupun surat izin mengendara (SIM).

"Terkait karyawan Uber tidak bisa kami share berapa jumlah karyawannya. Sejak awal kami sudah sepakat talenta Uber bisa memilih untuk bergabung dengan Grab atau melanjutkan di tempat lain. Namun mereka adalah prioritas kita," ujar Ridzki di Jakarta Jumat (6/4).

Ridzki menegaskan data pelanggan Uber tidak ada yang dipindahkan ke dalam ekosistem Grab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×