Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca akuisisi Uber di kawasan Asia Tenggara, Grab Indonesia lakukan migrasi pengendara pengendara Uber Motor ke GrabBike melalui mekanisme perekrutan baru sejak 26 Maret hingga 8 April 2018.
Elang Merayu Sukma head of Quality Control & Training GrabBike Indonesia bilang untuk lokasi migrasi yang berada di Gor Bendungan Hilir Jakarta, setiap harinya ada 300-400 mantan pengemudi Uber Motor melakukan migrasi ke GrabBike.
“Terdapat 10% dari mereka ga lolos di percobaan pertama. Sisanya tiga atau lima orang kita minta datang lagi besok hari,” ujar Elang, Jumat (6/4).
Richard Aditya Head of GrabBike bilang proses rekrutmen dimulai dari pendaftaran data dan dokumen. Kelengkapan administrasi berupa KTP, KTP, SIM, dan SKCK.
“Administrasi data ini harus yang asli. Lalu cek kendaraan seperti keadaan rem dan lampu sein. Tidak dipungkuri kalau tidak memenuhi standar kita minta servis dulu,” ujar Richard pada Jumat (6/4) di Jakarta.
Lalu, lanjut ke uji keselamatan berkendara (safety riding). Untuk hal ini Grab gandeng Traffic Management Cente (TMC), Direkrorat Lalu Lintas Polri, dan Sarana Gemilang Nusaindo (SGN).
“Safety riding ini penengadara membawa penumpang. Terdapat lima point berupa pengereman, zig zag, keseimbangan, lingkaran, dan angka delapan masing-masing memiliki kapisitas 5 poin. Dinyatakan lolos bila total poinnya lebih 20,” jelas Richard.
Terdapat dua kali kesempatan untuk mengikuti tes keselamatan mengemudi. Bila gagal, pihak Grab meminta calon mitra pengemudi untuk mengulangi tes dari awal.
Bila dinyatakan lulus, maka calon pengemudi GrabBike dilatih untuk penggunaan aplikasi selama 45 menit yang diikuti evaluasi selama 15 menit. Bila rampung, akun mitra pengemudi akan diaktifkan dan resmi menjadi mitra pengemudi GrabBike. Lalu mitra mendapatkan atribut GrabBike berupa helm dan Jaket.
“Rangkaian pendaftaran dari pendaftaran hingga pemberian atribut berlangsung selama 1,5 hingga 2 jam. Calon mitra pengemudi dibebani biaya pendaftaran Rp 100.000 yang nantinya akan menjadi saldo awal GrabPay,” jelas Richard.
Salah satu mantan pengguna Uber Motor yang sudah migrasi ke Grab Rian Pratama mengaku bila saat dulu dia mendaftar sebagai mitra Uber hanya melalui pendaftaran online.
“Saya nyaman dengan proses pendaftaran yang seperti ini seperti bikin SIM. Lebih senang di Grab karena tarifnya Rp 1.200 - Rp 1.800 per km. Bonus di Grab bisa lebih besar. Walau lebih ramai orderan di Uber,” jelas Rian yang sudah satu minggu menjadi mitra pengemudi GrabBike dan mampu menerima 10 orderan per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News