Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati di bawah tekanan wabah virus Corona yang menerpa sebagian besar Negara yang ada di dunia dan Indonesia. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menyiapkan strategi untuk mengantisipasi tekanan tersebut, harapannya dengan strategi ini kinerja perusahaan ini bisa mengalami pertumbuhan.
Meski telah berdampak terhadap IHSG, nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS, nilai emas, namun sektor properti tetap bertahan sebagai pilihan paling aman dan tak terdampak dari sentiment virus Corona.
Perusahaan ini akan melakukan buyback saham dengan nilai sebesar-besarnya Rp 300 miliar atau 4,16 miliar saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) siapkan Rp 300 miliar untuk buyback
Selain melakukan buyback saham, KIJA juga raji merilis produk baru. Eric Limansantoso, General Manager Corporate Marketing Jababeka Residence menyampaikan sektor Properti adalah salah satu sektor yang dapat menyokong pertumbuhan ekonomi pada waktu perlambatan saat ini.
“Pasar properti di Indonesia masih dikuasai oleh pasar domestik, di mana hampir seluruh penjualan diciptakan dari pasar domestik,” ujarnya di Jakarta, Senin (23/3)
Sutedja S. Darmono, President Director Jababeka Residence menambahkan masyarakat dan investor tidak perlu resah akan virus Corona, dan tidak perlu ragu untuk berinvestasi, karena saat inilah momen yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti yang bersifat long-term dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.
“Di samping adanya stimulus dari pemerintah dalam mendorong sektor ini, pembangunan infrastruktur pun terus digenjot di beberapa wilayah seperti di Koridor Timur Jakarta. Saat ini sedikitnya terdapat 10 pembangunan infrastruktur yang telah ada dan akan dikembangkan di koridor ini mulai dari elevated Highway, DDT Commuter Line, jalur LRT , MRT fase III, Tol JORR II, Pelabuhan Patimban, Bandara Udara Kertajati, hingga highspeed train Jakarta–Bandung,” tambahnya.
Pihaknya tengah mengembangkan sejumlah produk properti unggulan untuk mendongkrak pertumbuhan. Sampai kuartal III tahun lalu, penjualan ruang perkantoran dan ruko milik KIJA mengalami pertumbuhan yang cukup baik naik 41,46% dari Rp 76,143 miliar menjadi Rp 107,715 miliar.
Awal tahun ini, pihaknya kembali meluncurkan produk Ruko Monaco, yang merupakan gedung komersial dua lantai tepat bagi young entrepreneur dan juga investor.
Ruko Monaco menjadi salah satu bagian dari pengembangan kawasan superblock Sport City Jababeka dengan luas 21 hektare yang dikelilingi oleh 10.000 Kepala Keluarga dan ribuan perusahaan nasional dan multinasional.
“Kelebihan produk komersial yang dimiliki Jababeka Residence adalah lokasi yang strategis, mudah diakses dan tak kalah penting potensi market yang sangat menjanjikan,” tambahnya.
Baca Juga: Strategi Jababeka Golf dan Club untuk kerek pendapatan tahun ini
Ruko Monaco Jababeka menghadirkan dua pilihan ruko dengan luas bangunan 80 m2 dan luas tanah 48 m2, serta bangunan ruko 100 m2 dengan luas lahan 60 m2. Ruko Monaco yang terletak tepat di gerbang utama cluster Monaco Town House ini ditawarkan dalam jumlah yang terbatas.
Lukas Bong, Ketua Umum AREBI menyebut kawasan di Timur Jakarta patut diperhitungkan baik untuk mengembangkan bisnis ataupun berinvestasi.
Dirinya menambahkan bahwa Jababeka termasuk salah satu developer yang berkualitas dan memiliki konsistensi dalam mengembangkan kawasan yang berkelanjutan.
“Dengan hadirnya Ruko Monaco di Kota Jababeka dapat menjadi destinasi bisnis baru dan platform bagi pengusaha Millenial yang saat ini memiliki peranan penting dalam memajukan perekonomian Indonesia ke depan,” tutup Eric.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News