kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,44   -8,07   -0.86%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Marga Abhinaya (MABA) memperbaiki kinerja


Kamis, 04 April 2019 / 12:59 WIB
Ini strategi Marga Abhinaya (MABA) memperbaiki kinerja


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) akan fokus memaksimalkan kualitas aset mulai dari hotel hingga apartemen untuk dijual.

"Hasil penjualan tersebut nantinya akan digunakan untuk mengurangi beban perusahaan saat ini. Seperti beban bunga, beban utang, intinya beban pembiayaan," tutur Direktur Utama MABA, Adrian Bramantyo, Kamis (4/4).

Lebih lanjut, Adrian melanjutkan MABA baru akan berekspansi dan mencoba bekerja sama dengan berbagai pihak setelah langkah tersebut tercapai atau saat kondisi finansial MABA dirasakan membaik. Namun pihaknya belum memutuskan dengan siapa dan apa kerja sama yang terjalin.

"Sebisa mungkin kami mencari partner kerja sama agar saat kami mencoba untuk membangun lagi, dari segi pendanaan dan pembangunan akan lebih feasible," tambah Adrian.

Dia mengatakan, MABA masih berupaya menggenjot performa restoran dan memaksimalkan lahan-lahan yang dimiliki. Sebagai informasi, emiten yang mencatatkan diri di bursa pada tahun 2017 ini telah masuk dalam bisnis kuliner dengan label Dream Food yang menguasai brand Rantang Ibu-Taste of Nusantara, 8:AM Coffe and Kopi Bagoos, dan Samali Catering.

Lebih jauh, Adrian menegaskan tahun ini MABA belum fokus membangun lebih banyak hotel. Bersama entitas anak perusahaan, MABA saat ini juga memiliki tiga hotel, yakni Ammi Cepu (bintang lima) dan Allium Cepu (bintang empat). Keduanya berlokasi di Cepu, Jawa Tengah.

MABA juga memiliki Allium Tangerang (bintang empat) di Tangerang, Banten. Jaringan hotel ini dikelola oleh perusahaan dengan nama Samali Hotels & Resorts.

Selain mengelola jaringan Samali Hotels and Resort, MABA juga mengelola bisnis properti di melalui anak usahanya PT Anugerah Berkah Mandiri atau ABMA Land.

Sekadar informasi, tahun lalu pendapatan MABA turun 43,70% menjadi Rp 120 miliar. Penurunan pendapatan yang disertai dengan kenaikan beban bunga dan beban lain-lain ini menyebabkan MABA mencatatkan kerugian Rp 203,07 miliar. Kerugian bersih MABA ini naik hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya yang mencapai Rp 68,32 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×