kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini strategi RPX kuasai bisnis logistik di 2018


Selasa, 19 Desember 2017 / 19:45 WIB
Ini strategi RPX kuasai bisnis logistik di 2018


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Waktu tunggu pengiriman barang menjadi salah satu poin penting di bisnis jasa pengiriman barang. Oleh karena itu, RPX, perusahaan penyedia layanan pengiriman dan solusi logistik terpadu (One Stop Logistics) merilis transformasi baru pengiriman paket #KirimPaketJamanNow dengan #pakeRPX.

Albert David Palit, General Manager E-Commerce RPX Group menjelaskan salah satu solusinya dalam menjawab tantangan tersebut dengan merilis navigator terbaru #KirimPaketJamanNow dengan #pakeRPX yaitu “PAS” Paket Ambil/ Antar Suka-Suka.

PAS merupakan bentuk layanan bagi pembeli saat menerima paket setelah berbelanja online. "PAS memberikan kemudahan jasa pengantaran paket pertama di Indonesia yang dapat dilayani melalui toko," jelas Albert kepada Kontan.co.id, Selasa (19/12).

Menurutnya, hadirnya PAS dari RPX sebagai wujud dukungan perkembangan e-commerce yang saat ini membutuhkan banyak terobosan anyar sesuai pertumbuhan pasar. PAS diharapkan mampu menyediakan pilihan layanan yang lebih fleksibel bagi konsumen, dapat diambil kapan saja dan di toko mitra RPX mana saja.

Layanan RPX saat ini didukung dengan beberapa pilar, antara lain operasional pergudangan (warehouse), distribution, IT dan lainnya yang menjadikan RPX sebagai One Stop Logistics.

"RPX menilai operasional dan pengembangan teknologi kekinian dari yang harus diciptakan atau dikembangkan perusahaan merupakan tantangan dalam memberikan solusi tepat dan mudah kepada pelanggan, khususnya generasi milenial," kata Albert.

Untuk menghadapi persaingan ke depan, RPX akan mengembangkan roda bisnis melalui channel marketing and communication, khususnya digital marketing. Strategi secara online dan offline merupakan hal esensial sejalan pertumbuhan perusahaan.

Menurutnya di era sekarang diperlukan inovasi layanan sesuai kebutuhan pelanggan dan tuntutan pasar. Di antaranya menyediakan layanan e-logistics dan e-warehouse, serta layanan lainnya. Terobosan ini dilakukan agar RPX bisa adaptif terhadap volatile, uncertain, complex dan ambiguous (VUCA) dan era disruptif.

"Di sinilah, RPX terus melakukan transformasi di pasar yang terus kompetitif. PAS menjadi pengembangan bisnis RPX melalui kemitraan yang memanfaatkan konsep sharing economy, yaitu model bisnis berbagi sumber daya menurut masing-masing kemampuan (saling melengkapi) dengan tetap menjaga profitabilitas," ujar Albert.

Di 2018 nanti, RPX Group menurutnya tetap akan memperkuat dan meningkatkan bisnis e-commerce (perdagangan online), e-warehouse, e-logistics dengan warehouse management system, yang memberikan nilai lebih kepada pelanggan.

Antara lain mengontrol segala proses: shipping (pengiriman), receiving (penerimaan), put away (penyimpanan), move (pergerakan), picking (pengambilan), stock inventory (persediaan barang).

Kedua, speed up handling process and cycle counting, mempercepat lead time proses dengan cara komputerisasi/otomatis. Dan ketiga, database terpusat (web based) dan mengandalkan teknologi penanda (barcode) yang dapat diakses gratis secara online, sehingga memberikan kemudahan kerja pelanggan.

Menurutnya industri layanan logistik akan terus berkembang seiring berkembangnya bisnis e-commerce. Artinya, industri logistik masih berpeluang besar dalam berbisnis dan menjadi salah satu elemen penting perekonomian.

"RPX memproyeksikan permintaan jasa pengantaran paket tumbuh signifikan sejalan dengan pertumbuhan pasar. Hal ini sependapat dengan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), bahwa proyeksi pertumbuhan 10%," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×