kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ini tanggapan Kemenperin soal UU Sumber Daya Air


Rabu, 25 Februari 2015 / 14:03 WIB
Ini tanggapan Kemenperin soal UU Sumber Daya Air
ILUSTRASI. SeaBank akan hadirkan fitur setor dan tarik tunai


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Mahkamah Konstitusi membatalkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA) pada Rabu (18/2) pekan lalu. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan hal tersebut tidak akan mengganggu produksi industri berbasis air minum.

Ansari Bukhari, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian mengatakan dengan adanya keputusan tersebut, perusahaan berbasis air masih bisa tetap berproduksi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. "Menurut saya tidak masalah, tidak mengganggu produksi," ujar Ansari pada Rabu (25/2).

Menurutnya, keputusan tersebut sebetulnya punya semangat agar mencegah agar air tidak dikuasai oleh sekelompok orang atau investor tertentu.

"Fokus isunya soal adanya ketentuan privatisasi soal pengelolaan air. Nah itu yang ingin dicegah. Karena di Undang-Undang Dasar disebutkan bahwa air dan tanah milik negara dan untuk digunakan kepada rakyat seluas-luasnya," ujar Ansari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×