kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Inilah 3 Pesaing Baru Indonesia di Industri Sawit, Negara Mana Saja?


Selasa, 23 September 2025 / 04:45 WIB
Inilah 3 Pesaing Baru Indonesia di Industri Sawit, Negara Mana Saja?
ILUSTRASI. Indonesia bakal menghadapi persaingan baru di industri minyak sawit dunia. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ekspor Kelapa Sawit ke India Masih Besar 

Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Wijayanto, mencatat potensi ekspor produk kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia ke India dinilai masih terbuka lebar. 

India menjadikan minyak goreng sebagai salah satu komoditas utama, sehingga seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan sektor industri, permintaan terhadap pasokan dari Indonesia diprediksi terus meningkat. 

Meski demikian, pemerintah menegaskan bahwa kepentingan dalam negeri tetap menjadi prioritas utama. Regulasi yang disusun diarahkan untuk menjamin kesejahteraan rakyat dengan menekankan keseimbangan antara kebutuhan domestik dan ekspor. 

“Karena tentunya bagaimana kita tahu regulasi pemerintah dalam hal ini, tentunya tetap berfokus sebesar-besarnya kepentingan masyarakat kita dan kesejahteraan rakyat kita. Dan di sini aspek keseimbangan dalam hal suplai kebutuhan domestik tetap menjadi salah satu prioritas baik kebutuhan pangan maupun energi,” ucap Wijayanto dalam forum diskusi. 

Untuk memastikan hal itu, pemerintah melakukan koordinasi lintas kementerian, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, hingga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

Menurutnya, filosofi keseimbangan diterapkan dalam kebijakan ekspor, di mana kebutuhan domestik, terutama minyak goreng, tetap menjadi yang utama. 

Tonton: Apindo Ingin Sawit hingga Rempah RI Bebas Tarif Tinggi di AS

Langkah ini sekaligus dimaksudkan untuk menjaga stabilitas harga di dalam negeri dan menekan risiko inflasi. Meski menjaga pasar dalam negeri, Indonesia tetap membuka ruang kerja sama dengan India. 

Pemerintah menekankan pentingnya hubungan perdagangan yang konstruktif dan saling menguntungkan. Dengan cara itu, ekspor sawit ke India tetap bisa diperkuat, sekaligus memastikan ketersediaan serta keterjangkauan produk sawit di pasar domestik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bakal Punya Tiga Pesaing Baru di Industri Sawit, Mampukah Indonesia Bertahan?"

Selanjutnya: PIP September 2025 Gelombang 2 Hari Ini (23/9) Cair, Simak Cara Cek dan Jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×