kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah daftar harta kekayaan empat bos baru BUMN karya


Minggu, 07 Juni 2020 / 13:10 WIB
Inilah daftar harta kekayaan empat bos baru BUMN karya
ILUSTRASI. Pekerja melintas di dekat proyek pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 milik Pertamina di Jakarta, Sabtu (2/5/2020). TRIBUNNEWS/HERUDIN


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

3. Entus Asnawi Mukhson (Dirut Adhi Karya)

Entus Asnawi Mukhson menghabiskan sebagian besar kariernya di BUMN konstruksi. Kini dia menjabat sebagai Dirut ADHI. Sebelum di posisi sekarang setelah RUPST Tahun Buku 2019, Entus lama bekerja untuk WIKA.

Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai GM Keuangan WIKA 2009-2011, dan Direktur Keuangan PT Wika Beton Tbk, salah satu anak perusahaan WIKA.

Di Adhi Karya, Entus menggantikan Budi Harto yang kini menjadi Dirut Hutama Karya. Entus juga sempat menjabat sebagai Dirut PT Wijaya karya Serang Panimbang periode 2017-2018.

Baca Juga: Gara-gara pandemi virus corona, rencana IPO Adhi Commuter Properti kembali tertunda

Berdasarkan data LHKPN 2019, Entus memiliki harta kekayaan senilai total Rp 27,09 miliar. Harta kekayaan itu antara lain berupa surat berharga Rp 10,28 miliar, kas dan setara kas Rp 2,76 miliar.

Entus juga memiliki 26 aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 12,26 miliar di sejumlah lokasi seperti Pandeglang, Serang, Bogor, Bekasi, Boyolali dan Cilegon.

Dia memiliki kendaraan senilai total Rp 1,38 miliar, antara lain Wrangler tahun 2014 senilai Rp 550 juta, Toyota Yaris tahun 2014 (Rp 110 juta), Toyota Harrier tahun 2010 (Rp 190 juta), Toyota Fortuner tahun 2016 (Rp 360 juta) serta sepeda motor Yamaha Mio tahun 2010 (Rp 3 juta).

Baca Juga: PTPP masih punya utang jatuh tempo sebesar Rp 2,39 triliun sampai akhir tahun

4. Novel Arsyad (Dirut PTPP)

Nama terakhir yang merupakan alumni WIKA di posisi dirut BUMN konstruksi adalah Novel Arsyad. Dia baru saja didapuk sebagai Direktur Utama PT PP Tbk (PTPP). Novel sebelumnya merupakan Direktur SDM WIKA.

Dia sudah bergabung di WIKA sejak tahun 1991 sebagai Staf Seksi Teknik Proyek Bank Pelita Jakarta di divisi bangunan gedung. Kemudian pada 2016 Novel menjadi Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.

Berdasarkan situs resmi Wika, Novel pernah mengemban beberapa jabatan penting saat berada di WIKA. Jabatan Novel antara lain Kepala Proyek Solo Paragon, Manager Proyek The Adhiwangsa Residences & Mall Surabaya, Manager Business Development, Divission Manager, dan General Manager Departemen Bangunan Gedung.

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) menebar dividen 20% dari laba tahun lalu, ini jadwalnya

Mengacu data LHKPN 2019, Novel memiliki harta kekayaan senilai total Rp 29,65 miliar. Harta kekayaan itu antara lain berupa kas dan setara kas Rp 14,33 miliar, serta surat berharga Rp 3,42 miliar.

Novel juga memiliki delapan aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 10,38 miliar di sejumlah lokasi seperti Jakarta Selatan, Bekasi dan Bandung.

Dia memiliki kendaraan senilai total Rp 2,30 miliar, yakni Mini Cooper tahun 2018 senilai Rp 835 juta, Honda HRV tahun 2017 (Rp 380 juta), Honda Civic tahun 2016 (Rp 480 juta) serta Toyota Camry tahun 2017 (Rp 600 juta).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×