kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.239   14,00   0,09%
  • IDX 6.890   -24,97   -0,36%
  • KOMPAS100 1.003   -4,64   -0,46%
  • LQ45 765   -5,18   -0,67%
  • ISSI 227   -0,57   -0,25%
  • IDX30 395   -1,88   -0,47%
  • IDXHIDIV20 457   -2,23   -0,49%
  • IDX80 112   -0,64   -0,57%
  • IDXV30 113   -0,48   -0,43%
  • IDXQ30 128   -0,61   -0,47%

Inilah proyek rumah untuk TNI, Polri dan PNS


Selasa, 03 April 2012 / 13:44 WIB
Inilah proyek rumah untuk TNI, Polri dan PNS
ILUSTRASI. Leicester vs Man City di Liga Inggris: The Foxes ancaman serius The Citizens. Pool via REUTERS/Rui Vieira


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pemerintah berniat membangun 200.000 rumah seharga Rp 25 juta per unit di 57 kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Rumah ini untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, PNS, TNI dan POLRI.

Untuk penyelesaian proyek ini, pemerintah akan memberikan penugasan kepada Perusahaan Umum (Perum) Perumnas. Kesepakatan pembangunan rumah murah ini disepakati oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perumahan Rakyat, Perum Perumnas, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan walikota dan bupati.

Djan Faridz, Menteri Perumahan Rakyat, menyatakan, kesepakatan kerjasama juga dilakukan dengan pihak berwenang seperti PLN yang berhubungan dengan akses listrik. "Diharapkan nanti, masyarakat bisa mencicil rumah murah hanya dengan Rp. 300.000 per bulan", ujar Djan Faridz di Jakarta, Selasa (3/4).

Ia bilang, masyarakat bisa mencicil murah itu dengan memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) dari BRI. KPRS ini merupakan realisasi dari Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Kementerian Perumahan Rakyat. Suku bunga KPRS ini terbilang rendah hanya 7,25% per tahun.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi mengaku akan berupaya membantu peranan pemerintah daerah untuk mewujudkan proyek rumah murah tersebut. Pemerintah Daerah diharapkan mampu menyediakan lahan untuk dibangun oleh Perum Perumnas.

Jika kesepakatan ini membuahkan hasil, diprediksi dana yang dibutuhkan untuk pembangunan 200.000 rumah itu bisa mencapai Rp7 triliun, dengan perhitungan harga rumah Rp35 juta per unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×