kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inocycle Technology (INOV) dorong bisnis serat daur ulang di 2020


Senin, 27 Januari 2020 / 19:39 WIB
Inocycle Technology (INOV) dorong bisnis serat daur ulang di 2020
ILUSTRASI. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) bakal menggenjot kinerja di tahun ini


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

Untuk mengoptimalisasikan kapasitas tersebut, perseroan telah menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp 23 miliar di tahun 2019 kemarin. Capex ini juga dipergunakan untuk revitalisasi mesin pabrikan serta penambahan fasilitas pencucian botol (washing facilities).

Baca Juga: Harga INOV, saham pemulung botol plastik, naik 8,47% (27/8)

Mengenai detil kapasitas dan lokasinya, Victor bilang, pihaknya tengah memperhatikan perkembangan situasi global paling tidak sampai pertengahan tahun ini.

Keberadaan fasilitas pencucian tersebut diperkirakan akan mendukung fasilitas produksi serat agar bekerja lebih cepat dan efisien. Merujuk pada situs perseroan, dari ketiga pabrik yang dimiliki ada dua yang memiliki fasilitas pencucian yakni pabrik Karanganyar dan Mojokerto yang masing-masing berkapasitas 10.200 ton dan 13.200 ton per tahun.

Sementara pabrik di Tangerang yang berkapasitas 10.200 ton per tahun hanya memiliki fasilitas produksi serat saja. Produk serat daur ulang INOV sebagian besar 60% menyasar pasar dalam negeri dan 40% diekspor ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Filipina dan lainnya.

Mengulik laporan keuangan perseroan pada kuartal ketiga tahun lalu pendapatan INOV naik sebesar 27,7% year on year (yoy) menjadi Rp 379,73 miliar. Kontribusi terhadap pendapatan terbesar adalah dari produk serat daur ulang 79,2%, kemudian disusul dengan produk bukan tenunan (non-woven) 15,6%, perabot rumah 4,8% dan lain-lain 0,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×