kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

INSA minta dukungan pemerintah meningkatkan daya saing pelayaran nasional


Jumat, 10 Agustus 2018 / 09:53 WIB
INSA minta dukungan pemerintah meningkatkan daya saing pelayaran nasional
ILUSTRASI. Carmelita Hartoto, Ketum INSA


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persatuan Pelayaran Niaga Nasional atau Indonesian National Shipowners Association (INSA) meminta dukungan dari pemerintah untuk membantu meningkatkan daya saing industri pelayaran nasional sehingga pangsa pasarnya di sektor angkutan laut luar negeri atau yang dikenal dengan Beyond Cabotage semakin luas.

Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mengatakan, pemerintah memang telah memberikan respon positif dalam mendukung beyond cabotage dengan diterbitkannya PM Perdagangan No 48 tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82 tahun 2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu.

Namun menurutnya, ketentuan itu masih menjadi tantangan mengingat kebutuhan kapal yang cukup besar dan sekaligus membuka peluang pasar bagi pelayaran niaga nasional dalam kegiatan ekspor impor. Untuk itu, kata Carmelita, pemerintah seyogyanya memberikan kebijakan yang bersifat equal treatment bagi pelayaran nasional, seperti yang diterapkan negara lain terhadap industri pelayaran mereka.

“Perlu dukungan dari perbankan untuk pembiayaan pengadaan kapal yang berkualitas guna mendukung kegiatan perekonomian nasional. Dukungan tersebut dengan memberikan bunga yang kompetitif, jangka waktu pinjaman yang berjangka panjang, dan prosedur persyaratan pinjaman yang lebih sederhana," kata Carmelita di Jakarta, Kamis (9/8).

Carmelita bilang, saat ini bunga kredit bank untuk pembiayaan pengadaan kapal di Indonesia masih sangat tinggi yakni di atas 12%. INSA berharap, kebijakan bunga bisa diberikan seperti di luar negeri.




TERBARU

[X]
×