kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diluncurkan Juni, 10 terminal di lima pelabuhan besar pakai Inaportnet dan DO online


Sabtu, 14 Juli 2018 / 18:45 WIB
Diluncurkan Juni, 10 terminal di lima pelabuhan besar pakai Inaportnet dan DO online


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi Inaportnet 2.0 dan layanan Delivery Order (DO) Online sudah diterapkan di 10 terminal internasional di lima pelabuhan sejak resmi diluncurkan

Menteri Perhubungan pada akhir Juni 2018 lalu. Kelima pelabuhan itu adalah Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar dan Pelabuhan Tanjung Emas.

Saat ini, 10 terminal Internasional sudah menyiapkan fasilitas DO Online sehingga baik shipping line maupun pemilik barang dapat memanfaatkan sistem DO online yang dimiliki oleh terminal tersebut.

“Terhitung sejak diluncurkan bulan Juni 2018 lalu, hingga saat ini data yang diterima untuk 10 terminal yang telah melakukan pelayanan menggunakan DO online sudah ada sebanyak 43.662 DO container release yang sudah diproses dan dilaporkan dari terminal ke Inaportnet,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Chandra Irawan dalam keterangannya, Sabtu (14/7).

Seperti diketahui, DO online pada Inaportnet 2.0 merupakan aplikasi dari pemerintah untuk memonitor setiap DO online yang telah diterbitkan dan pergerakan barang di setiap pelabuhan yang sudah masuk dalam sistem.

Aplikasi DO online dapat digunakan baik untuk ekspor maupun impor. Untuk itu, Pemerintah mengharapkan agar peran serta stakeholder dan asosiasi untuk ikut mendorong anggotanya agar memanfaatkan dan mengimplementasikan DO Online ini.

Chandra mencontohkan, saat ini seperti yang telah dijalankan di Pelabuhan Tanjung Priok terkait DO online telah dimanfaatkan untuk melayani ekspor-impor.

Ada di lima terminal yaitu JICT, TPK Koja, NPCT1, PT MAL dan TO3 yang sistemnya sudah terkoneksi dengan shipping line (perusahaan pelayaran) dan cargo owner (pemilik barang) yang menjadi costumernya.

Dari data yang diterima, dari lima terminal di pelabuhan Tanjung Priok yang sudah melakukan pelayanan dengan DO Online dan sejak dari 24 Juni-3 Juli 2018 tercatat sudah ada 23.767 DO kontainer rilis yang sudah diproses dan sudah dilaporkan datanya dari terminal ke inaportnet.

"Sejauh ini, pelaksanaan DO Online berjalan cukup baik karena sudah terkoneksi dan terintegrasi dengan baik ke sistem terminal operator maupun ke Inaportnet,” kata Chandra.

Chandra mengatakan, implementasi aplikasi Inaportnet dan DO online ini masih terus berjalan walaupun belum sepenuhnya sempurna tetapi pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan terus berusaha melakukan penyempurnaan serta pengembangan sistem yang lebih baik lagi.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan INSA mendorong anggotanya untuk memanfaatkan DO online ini untuk menghemat biaya operasional dan mempersingkat waktu.

Menurutnya, aplikasi DO online sudah berjalan dengan baik meski perlu beberapa penyempurnaan namun dirinya mengapresiasi Pemerintah yang sudah bekerja keras menyiapkan aplikasi Inaportnet dan DO online tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×