kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Insentif Kendaraan Listrik, Pandu Sjahrir: Biar Masyarakat Mau Membeli


Kamis, 09 Maret 2023 / 07:50 WIB
Insentif Kendaraan Listrik, Pandu Sjahrir: Biar Masyarakat Mau Membeli


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEKASI. Pemerintah akan memberikan insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40%. Adapun aturan tersebut akan mulai efektif berlaku pada 20 Maret 2023.

Menanggapi hal tersebut, Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir menyambut baik insentif yang akan diberikan pemerintah.

"Menurut saya, overall bagus dan positif saja insentif electric vehicle biar masyarakat mau membeli mobil dan motor listrik," ucap dia saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/3).

Baca Juga: Ada Insentif, Polytron Optimistis Target Penjualan 6.000 Motor Listrik Bakal Tercapai

Pandu juga menilai dari sisi ekonomi sirkuler,  electric vehicle juga termasuk investasi yang positif dan menjanjikan.

Sementara itu, dia juga memastikan bakal ada target pendanaan dari AC Ventures kepada produsen electric vehicle.

Sebab, electric vehicle merupakan tren yang akan terjadi dan berkembang ke depannya.

Selain itu, didorong juga arahan pemerintah yang menginginkan sepertiga dari motor dan mobil transisi menjadi listrik mulai 2030 ke atas. "Oleh karena itu, harus investasi dari hulu ke hilir," kata dia.

Sebagai informasi, sampai saat ini baru ada dua produsen mobil yang memenuhi TKDN kendaraan listrik di atas 40%, yakni Wuling dengan Air EV dan Hyundai Ioniq 5. Adapun terdapat tiga produsen kendaraan roda dua, yaitu Volta, Gesit dan Selis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×