kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ada Insentif, Polytron Optimistis Target Penjualan 6.000 Motor Listrik Bakal Tercapai


Rabu, 08 Maret 2023 / 22:32 WIB
Ada Insentif, Polytron Optimistis Target Penjualan 6.000 Motor Listrik Bakal Tercapai
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati motor listrik Polytron dalam Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada 6 Maret 2023. Insentif ini berupa bantuan pembelian KBLBB sebesar Rp 7 juta per unit untuk 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan Rp 7 juta per unit untuk konversi menjadi motor listrik untuk 50.000 unit sepeda motor BBM. 

Insentif ini direncanakan akan mulai berlaku pada 20 Maret 2023 hingga 30 Desember 2023. Pemerintah pun telah menyiapkan mekanisme pemberian insentif yang hanya ditujukan bagi produsen yang telah mendaftarkan jenis kendaraan listrik yang memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40%.

Salah satu produsen motor listrik, PT Hartono Istana Teknologi atau Polytron menyatakan bahwa pihaknya optimistis insentif pembelian kendaraan listrik yang diberikan oleh pemerintah ini dapat meningkatkan tren penjualan motor listrik Polytron. 

"Target penjualan kami sejak awal di 6.000 unit, harapan bisa lebih dengan adanya subsidi," ungkap Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo, ketika dihubungi Kontan.co.id, hari ini. 

Baca Juga: Ilectra Motor Group (IMG) Berupaya Tingkatkan Level TKDN Motor Listrik ALVA

Dia mengklaim motor listrik yang diproduksi Polytron sudah memenuhi syarat yang ditentukan yakni TKDN 40%. Sehingga pihaknya berhak mendapatkan insentif tersebut. 

Adapun, saat ini Polytron masih menunggu hasil dari lembaga verifikasi yang melakukan verifikasi terhadap vechicle identification number (VIN) dengan TKDN kendaraan yang didaftarkan produsen. 

"Secara self assessment kami bisa memenuhi tinggal menunggu hasil verifikasi," kata Wibowo. 

Baca Juga: Perlu Reformasi Kebijakan untuk Dorong Keberhasilan Insentif Kendaraan Listrik

Di sisi lain, Polytron juga yakin motor listrik miliknya masih akan diminati oleh banyak konsumen, termasuk bagi mereka yang tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan pembelian KLBB tersebut. 

"Tentu optimistis karena Polytron sudah memenuhi syarat subsidi. Di sisi lain apakah pembeli yang akan membeli motor Polytron memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidinya," jelas Tekno. 

Sekadar informasi, Polytron memasuki pasar motor listrik lewat produk Fox-R. Saat ini For-X dibanderol dengan harga Rp 20,5 juta (on-the-road Jabodetabek) dengan pilihan warna beragam, mulai dari crimson red, cherry red, pearl white, midnight black, graphite grey, dan bumblebee yellow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×