kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Internetnya ngadat, Smartfren siap ganti rugi


Rabu, 27 Maret 2013 / 15:20 WIB
Internetnya ngadat, Smartfren siap ganti rugi
ILUSTRASI. Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Operator telekomunikasi Smartfren akan mempersiapkan program sebagai bentuk layanan ganti rugi bagi pelanggan Smartfren yang merugi akibat terganggunya layanan internet Smartfren  sejak Sabtu lalu (23/3).

Perlu diketahui, layanan Smartfren sempat terganggu akibat jaringan kabelnya tersangkut kapal di Pulau Batam dan Bangka. "Kami akan membuat suatu program yang bisa sedikit mengobati," kata Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Commercial Smartfren dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (27/3).

Mulai 1 April mendatang, setiap pelanggan Smartfren yang membeli pulsa layanan data internet akan mendapatkan kapasitas tambahan sebesar 50% dari kapasitas data internet yang dibelinya. Tambahan ini berlaku bagi pelanggan yang membeli pulsa internet harian, mingguan, ataupun bulanan.

"Jadi misalnya kalau beli kapasitas 2GB, dapat ekstra 1GB tambahan," tandas Djoko. Pemberitahuan mengenai program khusus ini akan dilakukan operator dengan jumlah pelanggan sebesar 11 juta tersebut mulai besok.

Perlu diketahui, Smartfren mengalami gangguan jaringan akibat terputusnya jaringan kabel yang hampir bersamaan di semua jalur. Putusnya jaringan kabel bawah laut tersebut lantaran terkena kapal minyak yang membuang jangkar di atas kabel laut Smartfren.

Kejadian pertama dimulai dari putusnya kabel oleh jangkar kapal minyak di antara Pulau Bangka dan Batam pada Sabtu (23/3) lalu. Jaringan tersebut merupakan rute utama jaringan internet Smartfren menuju Singapura sebelum menuju internet global. Namun, sekarang jaringan internet Smartfren sudah kembali normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×