Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kondisi infrastruktur jaringan telekomunikasi milik PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) bernasib serupa dengan operator CDMA Smartfren. Jaringan kabel bawah laut Telkom ruas Jakarta-Batam dan Batam-Pontianak sempat terputus karena tersangkut jangkar kapal.
Namun perusahaan menyatakan, hari ini jariangan kabel tersebut sudah kembali pulih. "Sudah di-recovery semua kabel yang putus itu. Selama putus kami gunakan rute alternatif," kata Slamet Riyadi, Head of Corporate Communications & Affair Telkom kepada KONTAN di Jakarta, Rabu (27/3).
Menurutnya, ruas kabel yang putus sudah berhasil diperbaiki sejak 26 Maret kemarin. Selama masa perbaikan, Telkom mengklaim menggunakan rute jariangan alternatif, yakni jalur darat Sumatera dan jalur Jakarta-Surabaya-Banjarmasin-Pontianak-Batam.
"Jadi secara layanan masyarakat tidak terganggu dengan putusnya kabel laut Telkom ini," klaim Slamet.
Diakui Slamet, jalur kabel laut wilayah Batam memang merupakan jalur laut dangkal. Oleh sebab itu, kabel laut rentan terkena gangguan jangkar kapal yang dilempar sembarangan. "Di sana itu (kedalaman) lautnya hanya sekitar 20-40 meter," tukasnya.
Perlu diketahui, operator Smartfren juga mengalami putus jaringan kabel laut antara wilayah Bangka dan Batam. Namun, Smartfren baru mau memberikan keterangan mengenai putusnya jaringan tersebut pada hari ini (27/3).
Akibat peristiwa ini, layanan Speedy dilaporkan sempat mengalami gangguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News