kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) kembali operasikan produksi anak usaha


Rabu, 10 Oktober 2018 / 21:02 WIB
Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) kembali operasikan produksi anak usaha
ILUSTRASI. Pabrik PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI)


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat memberhentikan sementara produksi keramik anak usahanya yakni PT Internusa Keramik Alamasri (INKA). Awal tahun depan PT Interkeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) berencana kembali mengoperasikan produksi tersebut.

Teuku Johas Raffli, Direktur Utama Intikeramik Alamasri Industri mengatakan, saat ini perseroan tengah mengulik kembali strategi pengembangan usaha guna memperbaiki kinerja perseroan salah satunya menghidupkan kembali produksi keramik anak usaha yakni INKA.

"Tahun lalu memang sempat diberhentikan sementara karena ketatnya persaingan usaha dengan semakin banyaknya impor dari China yang membuat harga jual tertekan dan secara langsung mempengaruhi kinerja perseroan," ujarnya saat ditemui seusai RUPSLB, Rabu (10/10).

Menurut Johas, saat ini untuk INKA perseroan sedang menjalankan strategi baru dimana perseroan berencana untuk memperbaharui semua sistem baik dari operasional perusahaan, produksi maupun penjualan

"untuk mesin saat ini tengah dilakukan peremajaan atau mengganti mesin-mesin yang sudah lama agar proses produksi pun jauh lebih baik dan efektif. Untuk itu, harapannya sudah bisa digunakan atau kembali produksi pada Januari tahun depan," ujarnya.

Ditanya soal, target produksi keramik sayangnya Johas enggan menjelaskan lebih lanjut. "Sekarang saya buru-buru, yang pasti harapannya jauh lebih baik dari total produksi tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×