kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,33   -6,02   -0.65%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiland (DILD) mulai garap pasar properti menengah bawah


Jumat, 01 November 2019 / 18:23 WIB
Intiland (DILD) mulai garap pasar properti menengah bawah
ILUSTRASI. PT Intiland Development Tbk (DILD) melalui salah satu anak usahanya yang mengembangkan kawasan terpadu Aeropolis.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) bersiap mengembangkan produk yang menyasar segmen menengah bawah. Hal tersebut guna mendorong kinerja perseroan yang alami penurunan akibat pergeseran pasar properti.

Theresia Rustandy, Sekretaris Perusahaan Intiland Development mengungkapkan pihaknya memiliki rencana untuk mengembangkan beberapa proyek baru residensial yang menyasar segmen pasar menengah ke bawah, baik apartemen maupun perumahan. Hanya saja, pihaknya masih melihat situasi harga tanah.

Baca Juga: Industri Properti Lokal Lesu, Kinerja Emiten Ikut Menyusut premium

"Kalau harga tanah sudah mahal kami harus menunggu, tidak bisa serta merta jual produk menengah bawah," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (30/10).

Maklum saja, emiten dengan kode saham DILD di Bursa Efek Indonesia ini hanya memiliki portofolio produk kelas menengah atas. Karenanya, hingga akhir tahun pihaknya juga turut mengandalkan penjualan produk segmen menengah yakni kawasan perumahan Magnolia dan Talaga Bestari, serta produk mixed used & high rise, Aeropolis yang merupakan produk untuk pasar menengah.

Sayangnya, untuk realisasi proyek produk kelas menengah bawah Theresia masih enggan buka-bukaan. "Saat ini masih dalam proses perencanaan," tuturnya.

Hal tersebut tak lepas dari capaian kinerja DILD hingga kuartal III kemarin. Berdasarkan laporan keuangan, tercatat pendapatan dan laba bersih perseroan alami penurunan.

Baca Juga: Segmen menengah atas lesu, Intiland Development catatkan penurunan kinerja keuangan

Tercatat pendapatan DILD alami penurunan 23,4% menjadi Rp 1,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,4 triliun. Sedangkan, untuk laba bersih perseroan alami penurunan yang signifikan dengan raihan Rp 6,5 miliar yang mana periode yang sama tahun lalu Intiland mencatatkan laba bersih Rp 122,9 miliar.

Sebelumnya, Archied Noto Pradono, Direktur Intiland Development menyebutkan hal tersebut lantaran terjadi pergeseran pasar properti yang mana segmen menengah bawah lebih bergairah dibandingkan menengah atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×