Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Untuk melanjutkan pengembangannya, emiten dengan sandi saham INPP ini menyebut bakal menggelontorkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 550 miliar. "Sumber dana sekitar 50% dari bank dan sisanya ekuitas," lanjutnya.
Selain itu, sebelumnya pihaknya juga telah mendapatkan restu untuk melakukan rights issue. Namun, manajemen masih akan melakukan evaluasi terkait eksekusinya. Hal tersebut lantaran, perseroan ingin memantau situasi pasar dalam negeri dan global serta melihat situasi dengan merebaknya virus corona yang melanda dunia.
Baca Juga: Recurring income kuat, emiten ini dipandang stabil meski hadapi tantangan ekonomi
Nantinya, dana yang bakal didapat untuk pengembangan proyek-proyek dalam pipeline.
Tahun ini, INPP memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 900 miliar dengan laba usaha Rp 150 miliar. Asal tahu saja, proyeksi tersebut sama dengan realisasi perseroan sepanjang 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News