Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) menyatakan optimisme menyambut tahun 2025 setelah melalui tekanan kinerja sepanjang 2024.
Emiten yang bergerak di sektor alat berat dan konstruksi ini mengungkapkan rencana strategisnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (25/6), yang menekankan arah pemulihan dan diversifikasi usaha.
Direktur Utama INTA, Petrus Halim, menjelaskan bahwa tahun 2024 merupakan periode penuh tantangan akibat dinamika ekonomi dan tekanan margin yang masih tinggi.
Baca Juga: Intraco Penta (INTA) Bidik Penjualan Alat Berat Mencapai Rp 680 Miliar di Tahun 2025
Sepanjang 2024, INTA membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp 954,68 miliar, turun dari Rp1,08 triliun pada 2023. Penurunan ini terutama berasal dari segmen utama alat berat dan alat konstruksi yang menyumbang 93,61% dari total pendapatan.
Akibat penurunan tersebut, INTA mencatat rugi bersih sebesar Rp 117,84 miliar pada 2024, meningkat signifikan dari rugi Rp 58,84 miliar pada tahun sebelumnya. Total aset perseroan juga mengalami koreksi 4,23% menjadi Rp2,37 triliun dari Rp2,47 triliun pada akhir 2023.
Meski demikian, manajemen INTA tetap optimistis menghadapi 2025. Petrus menyatakan bahwa pemulihan industri alat berat berpotensi terjadi seiring stabilisasi harga komoditas dan berlanjutnya proyek-proyek infrastruktur pemerintah.
“Tahun 2025 kami harapkan menjadi titik balik bagi industri ini. INTA menargetkan pemulihan kinerja penjualan dan akan berfokus tidak hanya pada sektor pertambangan, tetapi juga mulai menjajaki diversifikasi ke sektor pertanian dan kehutanan,” ujar Petrus dalam keteranganna, Kamis (27/6).
INTA juga akan memperkuat integrasi teknologi digital guna meningkatkan efisiensi dan daya saing operasional. Strategi ini diharapkan mendorong pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap dinamika pasar.
Baca Juga: Strategi Intraco Penta (INTA) Kejar Target Penjualan 476 Unit Alat Berat pada 2025
Di sisi tata kelola, INTA menegaskan komitmennya untuk menjalankan praktik usaha yang sesuai dengan prinsip good corporate governance.
Perseroan menyatakan bahwa setiap proses bisnis dilakukan dengan memperhatikan tata kelola dan nilai-nilai perusahaan sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai kompetitif di pasar domestik.
Dalam RUPST 2025, pemegang saham menyetujui tiga agenda utama: pengesahan laporan tahunan 2024, penunjukan kantor akuntan publik untuk audit tahun buku 2025, serta penetapan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun berjalan.
Dengan strategi yang terfokus dan pendekatan yang adaptif, INTA berharap dapat memperbaiki kinerja keuangan dan operasional secara bertahap sepanjang 2025.
Selanjutnya: Link Nonton Drakor Squid Game Season 3 Subtitle Indonesia, Tayang Mulai Hari Ini
Menarik Dibaca: Ini Beda Iced Coffee dan Cold Brew yang Sama-Sama Disajikan Dingin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News