Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) optimistis pasar alat berat tahun ini mengalami pertumbuhan seiring peningkatan aktivitas sektor pertambangan.
Corporate Secretary Intraco Penta, Astri Duhita Sari, mengatakan, sektor pertambangan saat ini masih mendominasi segmen penjualan alat berat INTA.
"Sektor yang mendominasi hingga saat ini masih sektor pertambangan, baik batubara, nikel, maupun lainnya," kata Astri kepada Kontan, Senin (6/5).
Astri menjelaskan, secara nilai, penjualan alat berat pada kuartal I-2024 mengalami penurunan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 2%.
Baca Juga: Intraco Penta (INTA) Optimistis Penjualan Alat Berat Tumbuh di Tahun 2024
Pada kuartal I-2024, realisasi penjualan alat berat INTA mencapai Rp 167,16 miliar atau turun dari kuartal I 2023 yang mencapai Rp 171,15 miliar.
Sementara itu, segmen penjualan suku cadang menjadi salah satu penopang utama dengan kontribusi kuartal I-2024 sebesar Rp 101,92 miliar atau tumbuh signifikan hingga 102% secara tahunan atau year on year (yoy) dari raihan kuartal I 2023 sebesar Rp 50,36 miliar.
Adapun, dari segmen jasa, sub segmen perbaikan dan pemeliharaan jadi kontributor utama untuk periode kuartal I 2024 dengan besaran Rp 12,31 miliar atau tumbuh 227% yoy dari periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 3,76 miliar.
Dengan berbagai capaian yang ada, raihan pendapatan usaha INTA pada kuartal I 2024 mencapai Rp 283,39 miliar atau tumbuh 13% yoy dari periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 251,58 miliar.
Baca Juga: Industri Tambang Bergeliat, Intraco Penta (INTA) Optimistis Pasar Alat Berat Terkeret
Meningkatnya aktivitas produksi sektor pertambangan diyakini bakal ikut memberikan dampak pada kinerja perusahaan di tahun ini. "Tentu peningkatan target produksi akan berdampak juga terhadap kebutuhan alat berat karena alat berat akan dipakai dalam proses peningkatan produksi ini," jelas Astri.
Kontan mencatat, INTA mengincar pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 20% pada 2024. Berkaca pada hasil kinerja tahun lalu, maka pendapatan usaha INTA pada tahun ini diproyeksikan sebesar Rp 1,3 triliun.
Sebagaimana diketahui, pendapatan usaha INTA melesat 63,58% yoy menjadi Rp 1,08 triliun pada akhir 2023.
Penjualan alat berat berkontribusi besar terhadap pendapatan usaha INTA pada tahun lalu yakni Rp 661 miliar.
Baca Juga: Intraco Penta (INTA) Targetkan Penjualan Alat Berat Tumbuh 20% pada 2024
Pada saat yang sama, INTA mampu memangkas rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 54,14% YoY menjadi Rp 39,90 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News