kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Investasi pabrik Volkswagen menunggu prinsipal


Senin, 27 Oktober 2014 / 10:44 WIB
Investasi pabrik Volkswagen menunggu prinsipal
ILUSTRASI. PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menargetkan laba bersih bisa melonjak hingga 40%–50% pada 2023.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rencana investasi baru di sektor otomotif tahun ini hanya datang dari raksasa otomotif asal Jerman Volkswagen AG, (VW). Namun, wacana pendirian pabrik yang dilontarkan sejak tahun lalu itu belum jua ada kepastian.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Volkswagen AG menyatakan berminat untuk berinvestasi senilai US$ 140 juta di Indonesia. Namun, komitmen untuk mendirikan pabrik mobil di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum jua terealisasi hingga kini.

Jonas Cendana, Direktur Penjualan Nasional PT Volkswagen Indonesia juga tak mau memberikan kepastian soal rencana pendirian pabrik itu. Ia juga tak mau menjawab, apakah rencana pendirian pabrik itu tetap berlanjut atau dihentikan.

"Soal rencana pabrik itu kami belum bisa bilang yes or no, sampai saat ini belum ada pembicaraan," terang Jonas kepada KONTAN, Minggu (26/10).

Ada kesan, kepastian untuk mendirikan pabrik mobil di Indonesia menunggu kebijakan dari kantor pusat, alias dari prinsipalnya, Volkswagen AG. Namun sayangnya, Jonas enggan menjelaskan detail soal informasi ini.

Adapun Rully Johan, Public Relation Manager Volkswagen Indonesia juga tak mau berkomentar soal rencana pendirian pabrik mobil Volkswagen di Indonesia itu. "Untuk sementara, informasi soal pabrik kami no comment dulu,” jawab Rully.

Untuk diketahui, pada pertengahan September lalu, Andrew Nasruri selaku CEO Volkswagen Indonesia pernah menyatakan akan mengumumkan rencana pendirian pabrik mobil Volkswagen di bulan Oktober 2014. Namun, menjelang akhir Oktober 2014, tak ada kabar soal rencana tersebut.

Dalam rencana semula, Volkswagen akan mendirikan pabrik yang fokus memproduksi mobil Volkswagen yang dijual di Indonesia, seperti VW Golf. Kapasitas produksi pabrik yang direncanakan itu berjumlah 50.000 unit per tahun.

Karena belum memiliki pabrik di Indonesia, kini, Volkswagen mengandalkan impor utuh alias completely built up (CBU). Namun begitu, Volkswagen sudah merakit beberapa model di tempat perakitan mobil milik Indomobil di Cikampek Jawa Barat, dengan kapasitas 2.000 unit per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×