kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investasi Rp 1,6 T, Bayer ekspor ke 30 negara


Senin, 04 September 2017 / 20:54 WIB
Investasi Rp 1,6 T, Bayer ekspor ke 30 negara


Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Perusahaan farmasi PT Bayer Indonesia semakin gencar melakukan ekspansi fasilitas produksi pabrik mereka serta meningkatkan kapasitas dan kualitas produk. Terhitung sejak tahun 2005 lalu, perusahaan telah melakukan investasi sebesar Rp 1,6 triliun.

Menurut General Manager PT Bayer Indonesia, Angel Michael Evangelista, investasi yang telah dilakukan selama 12 tahun ini, telah membuahkan hasil yang maksimal. Yakni, Bayer yang awalnya hanya mengekspor ke 3 negara kini sudah mampu memperluas pasar ekspor ke 30 negara.

"Tujuan yang paling penting memang untuk meningkatkan pasar ekspor. Saat ini 75 % dari hasil produksi pabrik Cimanggis ini ditujukan untuk kebutuhan ekspor ke 30 negara," jelasnya di acara peresmian fasilitas Laboratorium Quality Control Pabrik Health Care Cimanggis, Senin (4/9).

Nilai dari ekspor sebesar 75 % itu, menurut Michael, dalam tiga tahun terakhir mencapai lebih dari Rp 700 miliar. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor adalah seluruh kawasan ASEAN bahkan ke beberapa negara di yang memiliki regulasi farmasi yang paling ketat, seperti Australia, Korea, dan negara-negara di Eropa.

Michael enggan untuk membeberkan nilai penjualan secara detail untuk pasar Indonesia. Namun, menurutnya, secara global pada tahun 2016 Bayer mencapai angka penjualan hampir 46,8 miliar euro dengan capital expenditure (capex) sebesar 2,5 miliar euro. Serta, melakukan investasi lebih dari 4,7 miliar euro untuk kebutuhan pharmaceutical research & development.

Yang terbaru, Bayer memperluas kapasitas fasilitas produksi di pabrik Cimanggis dengan nilai investasi Rp 500 miliar. Investasi ini terbagi menjadi dua bagian, yakni untuk laboratorium quality control dan perluasan produksi effervescent. "Investasi ini akan digunakan dalam dua tahun ke depan hingga akhir tahun 2019," lanjutnya.

Michael menambahkan, investasi ini tidak spesifik pada ethical (obat yang membutuhkan resep dokter) atau obat over the counter (tanpa resep dokter). Karena, menurutnya kualitas dari obat sama-sama penting untuk kedua jenis tersebut.

Sekadar informasi, fasilitas produksi Bayer di Cimanggis merupakan satu dari tujuh fasilitas produksi Consumer Health Bayer yang tersebar di seluruh dunia. Lahan yang tersedia untuk pabrik ini adalah 102.000 m2 dan baru 18.000 m2 dari lahan tersebut yang dibangun untuk fasilitas produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×