kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Investasi smelter Freeport US$ 3 miliar, Inalum tanggung US$ 1,53 miliar


Sabtu, 26 Januari 2019 / 11:27 WIB
Investasi smelter Freeport US$ 3 miliar, Inalum tanggung US$ 1,53 miliar


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Freeport McMoran menyatakan bahwa investasi smelter akan mencapai US$ 3 miliar. Investasi itu akan ditanggung oleh para pemegang saham saat ini. Artinya, PT Indonesia Asahan Aluminium akan menyetor investasi smelter sebanyak US$ 1,53 miliar sedangkan sisanya akan ditanggung Freeport Indonesia.

Smelter tersebut nantinya memiliki kapasitas input 2 juta dry metric ton (dmt) konsentrat Cu per tahun dan kapasitas output 460.000 katoda tembaga. Dalam rilis kuartal IV dan tahunan 2018 Freeport-McMoran (FCX) menyebutkan, PT Freeport Indonesia telah berkomitmen untuk membangun smelter baru di Indonesia dalam waktu lima tahun setelah penutupan transaksi pada Desember 2018 lalu.

PTFI sedang memprakarsai rekayasa dan desain front-end dan bermaksud untuk mengejar pembiayaan, komersial dan pengaturan mitra potensial untuk proyek ini, yang memiliki perkiraan biaya modal awal dalam kisaran US$ 3 miliar.

"Saham PTFI dari smelter baru akan ditanggung oleh pemegang saham PTFI sesuai dengan persentase kepemilikan saham jangka panjang masing-masing," tulis dalam laporan di situs Freeport-McMoran, Jumat (25/1).

Seperti diketahui, Inalum  sudah membayar US$ 3,85 miliar kepada Freeport McMoran demi memiliki 51% saham Freeport Indonesia. Perinciannya sebanyak US$ 3,5 miliar dialokasikan untuk pembayaran 40% hak partisipasi Rio Tinto dan US$ 350 juta untuk Indocopper, anak usaha Freeport Indonesia.

Dana pembelian itu diperoleh dari dana obligasi sebesar US$ 4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×