Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Industri logam hulu di Indonesia sepertinya mulai dilirik investor. Kali ini giliran Mandan Steel, investor asal China yang akan merealisasikan pembangunan pabrik besi bilet di Kalimantan Selatan. Sebenarnya, Mandan Steel sudah sejak lama melakukan penjajakan, tapi baru tahun ini pembangunan fisiknya akan dimulai.
Direktur Industri Logam Kementerian Perindustria I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan akhir tahun ini Mandan Steel siap melakukan pemancangan tiang pertama (ground breaking). "Tiang pancang pertamannya akan dilakukan pada akhir tahun ini, saat ini masih feasibility study," kata Putu, Selasa (20/7).
Mandan Steel merupakan perusahaan milik China Nickel resources yang akan membangun pabrik besi bilet dengan kapasitas 1 juta ton per tahun. "Nilai investasi awalnya sekitar US$ 220 juta, tapi ini nanti pasti akan membengkak," jelasnya.
Untuk memproduksi besi bilet dengan kapasitas 1 juta ton, setidaknya dibutuhkan bahan baku sekitar 2,5 juta ton bijih besi per tahun. Nantinya, Mandan Steel akan mendapat suplai bahan baku dari perusahaan tambang lokal yaitu dari PT Sebuku Iron Leteric ore (SILO) dan dari PT Yiwan Mining.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News