kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPC pasang target jadi world class trade facilitator pada 2024 mendatang


Sabtu, 07 Desember 2019 / 13:54 WIB
IPC pasang target jadi world class trade facilitator pada 2024 mendatang
ILUSTRASI. PT Pelabuhan Indonesia II (persero) atau IPC merayakan 27 tahun kiprahnya di Indonesia pada 1 Desember 2019 lalu.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (persero) atau IPC punya visi untuk menjadi operator kelas dunia bakal tercapai pada tahun depan. Setelah misi tersebut tercapai, perusahaan mulai menyusun mimpi baru untuk menjadi fasilitator perdagangan atau trade facilitator berkelas dunia dalam empat tahun kemudian.

Elvyn G Masassya, Direktur Utama IPC menyebut bahwa mimpi yang lebih besar itu akan mengubah bisnis IPC dari sekedar mengelola pelabuhan dan jasa kepelabuhan menjadi lebih besar lagi. Oleh karena itu pihaknya menyiapkan roadmap 4 tahun ke depan untuk menjadi fasilitator perdagangan kelas dunia.

Baca Juga: IPC perbaiki pelayanan di pelabuhan hingga jadi lebih efisien

Tahun depan manajemen bakal menjadi pelabuhan kelas dunia dengan melakukan pelayanan dan operasional dengan standar dunia. Kemudian pada 2021 melakukan penguatan dengan konsisten menjalankan operasional kelas dunia, tahun 2022 menerapkan value chain expansion, 2023 melakukan value chain integration dan 2024 mendatang menjadi world class trade facilitator.

“Untuk menjadi trade facilitator kelas dunia kami optimalkan ekosistem pelabuhan melalui cara-cara tersebut. Diharapkan biaya logistik akan lebih rendah, pelayanan lebih cepat dan memenuhi harapan dari semua pihak,” ujarnya di Acara Gala Dinner 27 tahun IPC di Jakarta, Jumat (6/12)

Ia menyebut dasar IPC berkeinginan untuk menjadi fasilitator perdagangan kelas dunia karena adanya tuntutan zaman serta keinginan pengguna jasa yang menginginkan peran yang lebih besar dari operator pelabuhan. Dirinya menyebut dengan dukungan stakeholder dan pemerintah, mimpi tersebut akan mampu terwujud dengan baik.

Baca Juga: Di usia 27 tahun IPC, Dirut: Tahun depan kami jadi pengelola pelabuhan kelas dunia

“Kalau jaman dulu, pelabuhan itu hanya mengelola lahan atau land lord. Kemudian berkembang menjadi terminal operator maka di masa mendatang terminal operator itu juga harus bertransformasi menjadi trade facilitator. Ini gambaran beberapa tahun ke depan dengan roadmap yang jelas sejak 2020 nanti,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×