kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPC targetkan pertumbuhan kinerja operasional seiring perbaikan ekonomi


Senin, 22 Februari 2021 / 14:02 WIB
IPC targetkan pertumbuhan kinerja operasional seiring perbaikan ekonomi
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimis dengan perbaikan perekonomian global dan nasional, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC targetkan pertumbuhan kinerja operasional di tahun 2021. Sejalan dengan hal tersebut diperkirakan bahwa kunjungan kapal dan arus barang baik petikemas maupun non-petikemas akan kembali mengalami peningkatan.

Dalam proyeksi IPC tahun 2021, trafik kunjungan kapal tumbuh sebesar 4,3% dari 175,99 ribu GT di tahun 2020 menjadi 183,56 ribu GT. Sedangkan untuk volume petikemas, IPC menargetkan kenaikan menjadi 7,20 juta TEUs atau naik 7,2% dari 2020 yaitu 6,72 juta TEUs. Dan untuk volume barang non-petikemas diharapkan tumbuh 5% dari 50,91 juta Ton di 2020 menjadi 53,48 juta Ton.

Baca Juga: INSA usulkan relaksasi biaya pelabuhan untuk kontainer kosong

“Walaupun industri kepelabuhanan merupakan salah satu industri yang cukup resilient menghadapi Pandemi Covid-19 selama 2020 lalu, namun IPC tetap harus berjuang keras meraih peluang bisnis dan menghadapi uncertainty dalam menjalani kondisi new normal kedepan,” ujar Direktur Utama IPC, Arif Suhartono dalam keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Senin (22/2).

Pada tahun 2021 ini strategi IPC akan difokuskan pada sinergi dan peningkatan performansi. Adapun pelaksanaan program-program strategis perusahaan yakni transformasi budaya, transformasi digital, inovasi binis model, manajemen inovasi, restrukturisasi anak perusahaan dan sinergi dan integrasi pelabuhan.

Selanjutnya: Pelindo II (IPC) optimistis menatap 2021, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×