Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
Lantas, Fahmy bilang, jika terjadi overvalue harga saham perdana, maka akan menimbulkan sentimen negatif bagi harga saham yang dapat memperburuk harga saham anak usaha subholding Pertamina di masa mendatang.
Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Tohir telah menargetkan Pertamina untuk membawa anak usahanya ke lantai bursa dalam dua tahun mendatang.
Baca Juga: Pertamina merealisasikan program BBM Satu Harga di Pulau Maya, Kalimantan Barat
Dalam berita sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengaku, pihaknya membuka peluang untuk melakukan IPO pada anak usaha Pertamina yang tergabung dalam subholding hulu atau upstream.
Sayangnya, ia belum bisa menjelaskan secara detail rencana tersebut, termasuk nama anak usaha Pertamina yang dimaksud. Yang pasti, rencana IPO anak usaha Pertamina tersebut masih dalam kajian secara internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News