Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
CIKARANG. Banyaknya ekspatriat yang silih berganti memasuki kawasan Cikarang membuat kota itu terus mengalami pertumbuhan dan semakin kokoh menjadi pusat industri. Mobilitas di kawasan itu pun semakin padat.
Untuk mengurai kemacetan ini, sebagai salah satu pengembang yang bermain di Cikarang, ISPI Group, berencana membangun jalan tol Cikarang-Bekasi Timur. Hal tersebut dipaparkan oleh Komisaris Utama ISPI Group, Preadi Ekarto.
"Jalan di depan Hotel Whiz Prime, kalau sore, itu stuck. Macet total. Makanya, kalau ada jalan tol langsung ke Bekasi Timur, macetnya akan terurai," ujar Preadi kepada Kompas.com, Sabtu, (8/11).
Preadi menuturkan, jalan tol itu akan membentang sepanjang dua kilometer dari Jalan Cibarusah Raya, Cikarang Selatan, hingga Grand Wisata. Jalan tersebut dibuat di atas lahan milik ISPI, yang nantinya akan diserahkan pada pemerintah daerah. Jalan tersebut diharapkan akan meningkatkan jumlah pengunjung di hotel dan ritel di sekitar kawasan Cifest Walk Cikarang.
"Dengan ramainya jalan ini, hotel Whiz Prime banyak dikenal orang. Ke Giant juga lebih gampang. Pengguna jalan juga tidak dikenakan biaya, alias gratis," kata Preadi.
Jalan tol tersebut, lanjut dia, akan memiliki lebar jalan 15 meter. Rencananya, proyek tersebut akan mulai digarap Februari 2015 mendatang dengan persiapan biaya Rp 10 miliar.
Adapun ISPI bersama Intiwhiz meresmikan Hotel Whiz Prime dengan kategori bintang tiga yang mempunyai total 122 kamar. Dari total kamar tersebut, Hotel Whiz Prime membaginya menjadi tiga jenis kamar yaitu Standard Room, Superior Room, Deluxe Room. Preadi menuturkan, total investasi pembangunan Hotel Whiz Prime adalah Rp 70 miliar.
"Kami yakin dalam empat tahun akan balik modal. Ekspatriatnya di Cikarang saja sudah 30.000 per tahun bolak-balik," kata Preadi. (Arimbi Ramadhiani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News