kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isuzu Panther di mata pengguna setianya: Mobil diesel yang irit, andal, dan tangguh


Kamis, 11 Februari 2021 / 19:29 WIB
Isuzu Panther di mata pengguna setianya: Mobil diesel yang irit, andal, dan tangguh
ILUSTRASI. Isuzu Panther generasi keempat kian terjangkau, harga mobil bekas mulai Rp 100 juta


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengumumkan telah menghentikan produksi Panther pada akhir tahun 2020. Mobil legenda yang sudah 30 tahun mewarnai industri otomotif Indonesia ini memberikan sejuta kenangan bagi pengguna setianya.

Arya Bimantara pemilik Panther yang juga junior dari salah satu member Panther Mania, sudah 8 tahun belakangan setia menggunakan Panther keluaran 2012 dan 2015 yang keduanya sama-sama bertipe grand touring.

Menurutnya Panther merupakan jenis kendaraan yang sangat menguntungkan. Selain nyaman untuk keluarga, Panther juga bisa membantunya dalam berniaga dan aktivitas touring.

Baca Juga: Produksi baru distop, harga Isuzu Panther bekas di bawah Rp 100 juta

"Kemudian body Panther yang kokoh membuat saya semakin menyukai mobil ini walaupun mesin dan perubahannya tidak terlalu signifikan seperti mobil baru lainnya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/2).

Arya menceritakan beberapa pengalamannya bersama mobil ini selama hampir mencapai satu dekade. Dia mengakui sudah mengaspal bersama Panther menjelajahi pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Tak hanya itu, Arya juga tak segan menghadang banjir tanpa ada kendala.

"Dan yang paling berkesan bagi saya, Panther ini merupakan mobil yang sangat tahan banting dalam kondisi apapun dan harga sparepart yang murah ramah di kantong," ungkapnya.

Lantas mengenai dihentikannya produksi Panther oleh Isuzu, Arya cukup menyayangkan keputusan ini. Menurutnya, Isuzu Panther merupakan mobil yang banyak peminatnya dan merupakan mobil diesel yang luar biasa.

Namun, Arya bilang hal ini dikembalikan lagi ke pihak Isuzu selaku produsen yang mengikuti kebijakan pemerintah ke depan yakni Euro IV dengan merilis kendaraan penumpang Mu-X.

Arya menegaskan sebagai pengguna Isuzu Panther, dia mendukung langkah perubahan yang dilakukan Isuzu supaya lebih baik dan semakin dicintai pelanggan seluruh Indonesia. “Produksi Isuzu Panther boleh stop, brotherhood dan inovasi tidak boleh berhenti," kata Arya.

Baca Juga: Stop produksi Panther, Isuzu: Kami konsentrasi di segmen komersial

Begitu juga dengan Affan, pengguna Panther yang baru saja 9 bulan menikmati si Raja Diesel keluaran 2002 sudah kepincut dengan keandalan mesinnya.

Menurutnya, meskipun belum ada setahun punya, dia dan ayahnya lebih suka menggunakan Panther dibandingkan 7 mobil lain yang mereka miliki.

Affan menceritakan, kelebihan Panther yang paling terasa adalah irit bensin. Dia membandingkannya dengan Kijang Innova yang sebelumnya biasa digunakan untuk mobilitas ke Jakarta.

"Kalau Kijang Innova biasa isi full tank Rp 350.000 untuk tiga hari, tapi kalo Panther bisa cuma Rp 150.000 isi full tank untuk seminggu bolak-balik Pamulang-Jakarta," ungkapnya ketika dihubungi terpisah.

Bukan hanya soal bensin, melainkan biaya perawatan Panther juga tergolong murah. Affan bercerita, setiap 6 bulan sekali ganti oli hanya seharga Rp 300.000. Tentu berbeda cukup jauh dengan mobil lainnya.

Affan mengakui suspensi Panther terasa empuk sehingga nyaman saat digunakan. Tak hanya itu, Affan merasakan AC panther selalu dingin karena menurutnya mobil diesel mampu menggerakkan kompresor lebih stabil sehingga lebih konstan saat mendinginkan mobil.

Baca Juga: Isuzu Panther disuntik mati, sisa stok tak lebih dari 10 unit

Kendati Isuzu akan menghentikan produksi Panther, Affan sudah mengincar model lain dari Raja Diesel ini dengan rencana akan membeli mobil second-nya.

Perihal dihentikannya produksi Panther, Affan merasa sedih tapi di sisi lain juga senang. Dia bilang akan rindu dengan desain Panther yang timeless.

"Meskipun setiap ada penyegaran pasti ada perubahan minor, tetap saja desain body Panther tidak berubah dan tidak lekang oleh waktu," kata dia.

Kendati begitu, di lain hal, Affan juga senang jika Isuzu turut melanjutkan kalau generasi baru setelah Panther dalam hal ini Isuzu Mu-X lebih canggih dan kekinian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×