kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

J Resources (PSAB) Yakin Hasil Penjualan Emas US$ 286 Juta di Tahun Ini


Selasa, 23 Desember 2025 / 18:09 WIB
J Resources (PSAB) Yakin Hasil Penjualan Emas US$ 286 Juta di Tahun Ini
ILUSTRASI. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) (Dok/PSAB)


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang tutup tahun, emiten tambang emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) yakin bisa menggapai target penjualan dan produksi sepanjang tahun 2025.

Direktur PSAB, Sanjaya memaparkan pada tahun 2025 perusahaan ini menargetkan penjualan sebesar 86.000 ons emas. Adapun, dengan asumsi harga jual rata-rata (average selling price/ASP) sekitar US$ 3.300 per ons.

Sehingga perusahaan ini memperkirakan nilai penjualan hingga tutup tahun mencapai sekitar US$ 286 juta atau setara dengan Rp 4,8 triliun (asumsi kurs US$ 1 = Rp 16.786).

“Kami optimistis hingga akhir tahun 2025 target penjualan sebesar 86.000 ons dapat tercapai. Momentum harga emas yang masih berada dalam tren menguat menjadi faktor pendukung bagi kinerja Perseroan,” ujar Sanjaya dalam agenda Public Expose di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2025).

Baca Juga: Kemenhub Sebut Progres Pembangunan Pelabuhan Wanam Papua Selatan Telah 87,39%

Dari sisi operasional, perusahaan ini terus mengoptimalkan produksi emas dari Tambang Bakan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Selatan yang dikelola oleh PT J Resources Bolaang Mongondow.

Selain itu, perusahaan ini juga tengah mempersiapkan pengembangan tambang bawah tanah (underground) di Tambang Penjom, Malaysia, sebagai bagian dari strategi jangka menengah dan panjang.

“Pemahaman geologi yang semakin baik terhadap sistem mineralisasi di Penjom membuka potensi keberlanjutan urat emas atau repeated sequences di bawah lubang tambang terbuka. Studi awal untuk pengembangan tambang bawah tanah telah dilakukan,” tambah Adi Maryono, Direktur PSAB.

Manajemen PSAB mengaku juga aktif mengurangi utang secara strategis (strategic deleveraging) untuk memperkuat struktur permodalan. Caranya dengan melunasi seluruh kewajiban obligasi rupiah.

Pada 21 Oktober 2025, perusahaan ini telah melunasi seluruh sisa obligasi rupiah US$ 32,52 juta. Dengan langkah tersebut, estimasi total utang PSAB pada akhir tahun 2025 diperkirakan sebesar US$ 248,86 juta, atau turun sekitar US$73,46 juta dibandingkan posisi akhir Desember 2024.

Baca Juga: Kuota Angkutan Motor Gratis untuk Periode Nataru Masih Tersisa 59%

“Penguatan struktur keuangan ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas yang lebih baik bagi Perseroan dalam menjalankan strategi operasional dan pengembangan usaha ke depan,” jelas Sanjaya. Menutup pemaparannya, manajemen PSAB menyampaikan optimisme terhadap prospek harga emas ke depan.

“Di tengah kondisi geopolitik global yang masih dinamis, emas tetap menjadi aset lindung nilai. Kami memandang tren harga emas yang menguat masih akan mendukung kinerja Perseroan pada tahun mendatang,” tutup Sanjaya.

Selanjutnya: Kemenhub Sebut Progres Pembangunan Pelabuhan Wanam Papua Selatan Telah 87,39%

Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Skincare Korea Terbaik untuk Kulit Berjerawat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×