kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Kemenhub Sebut Progres Pembangunan Pelabuhan Wanam Papua Selatan Telah 87,39%


Selasa, 23 Desember 2025 / 18:01 WIB
Kemenhub Sebut Progres Pembangunan Pelabuhan Wanam Papua Selatan Telah 87,39%
ILUSTRASI. Arus mudik Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Manokwari (ANTARA FOTO/Chairil Indra)


Reporter: Leni Wandira | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempercepat penyelesaian pembangunan Pelabuhan Wanam di Provinsi Papua Selatan. Ini sebagai bagian dari penguatan konektivitas dan ketahanan logistik nasional. Hingga 12 Desember 2025, progres fisik pembangunan Pelabuhan Wanam sisi laut telah mencapai 87,39%.

Percepatan tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pengadaan barang hasil pekerjaan pembangunan Pelabuhan Wanam hingga tuntas 100%, yang dilakukan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud mengatakan Pelabuhan Wanam memiliki peran strategis sebagai simpul logistik utama untuk mendukung pengembangan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional di Papua Selatan.

Baca Juga: Produksi Emas 2026: Antam Optimalkan Produksi Pongkor dan Pasokan dari Freeport

Menurut dia, keberadaan pelabuhan ini tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur transportasi, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang negara dalam memperkuat ketahanan nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.

“Pelabuhan Wanam merupakan infrastruktur kunci yang akan memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Selatan,” ujar Masyhud dalam keterangan resmi, Selasa (23/12/2025).

Untuk memastikan penyelesaian pekerjaan hingga 100%, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan penunjukan langsung kepada PT Dua Samudera Perkasa sebagai pelaksana pekerjaan lanjutan. 

Penunjukan tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Masyhud menekankan agar pelaksanaan pekerjaan tetap mengedepankan prinsip akuntabilitas dan kualitas. Ia berharap proyek ini dapat diselesaikan tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya, serta dilaksanakan secara transparan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Baca Juga: Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) Bidik Momentum Pemulihan di 2026

Percepatan pembangunan Pelabuhan Wanam sejalan dengan agenda Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mewujudkan swasembada pangan dan pemerataan pembangunan nasional di kawasan timur Indonesia serta wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Dengan rampungnya Pelabuhan Wanam, Kemenhub optimistis konektivitas laut di Papua Selatan akan semakin kuat, biaya logistik dapat ditekan, dan distribusi barang menjadi lebih efisien guna mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di kawasan tersebut.

Selanjutnya: Kuota Angkutan Motor Gratis untuk Periode Nataru Masih Tersisa 59%

Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Skincare Korea Terbaik untuk Kulit Berjerawat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×