Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mulai memasarkan proyek butik hotel di kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten. Direktur Utama Jababeka Setyono Djuandi Darmono mengatakan, perusahaannya akan membangun 100 unit butik hotel dengan nilai investasi sebesar Rp 5,6 miliar per unit hotel. Diperkirakaan masa pembangunan hotel ini memakan waktu hingga dua tahun ke depan.
Butik hotel ini diharapkan Jababeka bisa menjadi bentuk investasi yang baik bagi para investor. Darmono bilang harga unit hotel yang ditawarkan cukup terjangkau dan bisa memberikan imbal balik yang cukup baik. Satu unit butik hotel yang terdiri dari 10 kamar dibandrol seharga US$ 1 juta dengan hak guna bangunan selama 10 tahun.
Darmono mengatakan, para investor sudah bisa memiliki hotel ini dengan uang muka sebesar US$ 300.000 dan mendapatkan 1 kamar untuk pemilik dan 9 kamar lainnya diserahkan kepada Jababeka sebagai pengelola untuk nantinya disewakan kepada konsumen.
"Dalam 10 tahun sudah bisa mendapatkan revenue dimana para investor per tahunnya bisa menghasilkan Rp 11,5 miliar jika tingkat okupansi mencapai 50% dengan harga sewa Rp 1,5 juta per malam," ungkap Darmono dalam acara pre-launching Marina Boutique Hotel Tanjung Lesung pada Rabu (8/4).
Dalam acara tersebut, Darmono menargetkan pihaknya bisa menjual 10 unit butik hotel atau mencapai 100 kamar. Dengan begitu, pihak Jababeka bisa mendapatkan dana sebesar Rp 300 miliar dari hasil penjualan hotel yang akan digunakan untuk memulai pembangunan marina Tanjung Lesung. Selain itu, dengan adanya investor yang mulai membeli unit hotel tersebut, maka Darmono yakin perseroan juga bisa mendapatkan komitmen dari perbankan untuk menggelontorkan dana yang akan digunakan untuk pembangunan marina dan hotel butik tersebut.
"Bank bisa memberikan pendanaan minimum sebesar 50%, sehingga kami bisa mendapatkan dana sebesar Rp 550 miliar dari bank dan Rp 300 miliar dari hasil penjualan. Dana tersebut sudah cukup untuk memulai pembangunan marina dan hotel," kata Darmono.
Sebelumnya, Darmono menyebut pembangunan marina di Tanjung Lesung akan menjadi marina terbesar di Asia Tenggara yang terdiri dari 600 dermaga dan bisa menjadi pelabuhan bagi kapal pesiar dengan penumpang sebanyak 5.000 orang. Dalam pembangunan marina tersebut, Jababeka menggandeng anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.
Total nilai investasi dari pembangunan marina tersebut mencapai sebesar Rp 800 miliar. Sumber pendanaan seluruhnya akan didapat dari hasil penjualan proyek hotel dan pinjaman perbankan. Ditargetkan pembangunan dermaga ini akan segera dimulai pada tahun ini dan bisa selesai dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News