Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta saran PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) untuk mengembangkan 13 kawasan industri di Indonesia. Untuk itu, Presiden memanggil Presiden Direktur KIJA, SD Darmono ke Istana Negara, Selasa (3/2).
Darmono mengaku diminta Presiden berbagi pengalaman dalam mengembangkan kawasan industri. "Saya menyarankan konsep one city one factory, satu pabrik besar yang menjadi sebuah kota baru," paparnya ketika dihubungi KONTAN usai bertemu Presiden.
Pemerintah berkeinginan membangun 13 kawasan industri yang sebagian besar berada di luar pulau Jawa. Hal ini pun sejalan dengan mimpi KIJA untuk mengembangkan 100 kota baru di seluruh Indonesia.
Namun, Darmono mengatakan kawasan yang saat ini paling siap adalah Jawa Tengah. KIJA memang tengah mengembangkan kawasan industri di Kendal, Jawa Tengah. Sedangkan untuk luar Jawa, perlu perencanaan dari awal. "Presiden menilai bagus pengembangan kawasan industri di Kendal," papar Darmono.
Selanjutnya, KIJA berharap pemerintah memberi kemudahan bagi para pelaku industri, baik secara birokrasi maupun berupa insentif. Hal ini bertujuan agar para pelaku industri, baik asing maupun dalam negeri melirik wilayah Indonesia dibanding luar negeri, seperti Vietnam.
KIJA mengklaim sebagai pengembang yang bertanggung jawab. Perseroan selalu mengembangkan kawasan industri dengan berbagai fasilitas, mulai dari perumahan bagi para buruh hingga fasilitas lain seperti sekolah, sarana olahraga, hingga sarana hiburan. Tengok saja, kawasan industri Jababeka yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. "Jadi Presiden ingin pengembang lain melakukan hal sama," ungkap Darmono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News