Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca mengubah jenis perusahaan menjadi penanaman modal dalam negeri (PMDN), PT Limas Indonesia Makmur (LMAS) Tbk tidak berencana untuk menambah atau mengubah portofolio bisnisnya.
Baso Amir, Sekretaris Perusahaan LMAS mengatakan, sampai saat ini dan ke depan, Limas Indonesia masih fokus pada bisnis teknologi informasi serta minyak dan gas bumi, melalui anak usahanya.
Untuk kinerja kuartal III 2017, Baso mengaku ada penurunan jika mengacu pada kinerja di paruh pertama 2017 lalu. Mengutip laporan keuangan LMAS di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan yang berdiri pada 4 Juni 1996 ini, membukukan penjualan bersih sebesar Rp 73,63 miliar di semester I 2017.
Sementara laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,34 miliar. Pendapatan dan laba perusahaan ini turun dibanding periode sama di tahun sebelumnya.
Baso menjelaskan, tergerusnya penjualan dan laba disebabkan oleh harga minyak yang sempat anjlok. Makum, kontribusi pendapatan terbesar LMAS berasal dari bisnis anak usahanya, yakni layanan Teknologi Informasi untuk perusahaan yang mengeksplorasi migas, yakni PT Geotech System Indonesia (GSI). "Kira-kira 90% pendapatan Limas dari anak perusahaan itu. Jadi yang induk itu cuma menyumbang sekitar 10%," imbuhnya.
Meski begitu, sampai akhir tahun nanti, Limas Indoensia menargetkan bisa mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di sektor minyak serta teknologi informasi masing-masing sebesar 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News