Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dengan properti berkonsep multifungsi, Pakuwon Jati mengembangkan Pakuwon Bekasi Superblock dengan estimasi investasi Rp 2 triliun. Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk Minarto Basuki memastikan konstruksi akan mulai tahun 2021.
"Kami sudah memperkenalkan dan memasarkan proyek ini kepada publik Tahun 2020 lalu," kata Minarto menjawab Kompas.com, Minggu (15/03/2021).
Pemilihan Bekasi sebagai wilayah ekspansi
Perseroan, salah satunya adalah perkembangan pesat yang dipicu pembangunan sejumlah infrastruktur. Selain tentu saja prospek pasar dengan daya beli tinggi.
Untuk diketahui, UMK Kabupaten Bekasi merupakan tertinggi di Jawa Barat dengan angka Rp 4.791.843, sementara UMK Kota Bekasi tercatat sebesar Rp 4.782.935,64.
Baca Juga: Dapat guyuran insentif, prospek sektor properti kian cerah
Terlebih dukungan demografi dan densitas populasi yang menjadikan pasar area penyangga Jakarta ini sangat potensial. Hal ini dibuktikan dengan penjualan marketing apartemen Pakuwon Residence untuk Amor Tower sebanyak 682 unit dengan harga penawaran perdana Rp 500 jutaan.
Selain Pakuwon Residence Bekasi dengan total 2.991 unit, pengembangan Pakuwon Bekasi Superblock ini juga mencakup Pakuwon Mall Bekasi Tahap I seluas 43.000 meter persegi, dan dua hotel.
Baca Juga: Beli properti bebas uang muka, saham properti ini jadi rekomendasi Maybank Kim Eng
Pakuwon menunjuk Marriott International sebagai operator untuk mengelola dua hotel dengan klasifikasi bintang tiga dan empat tersebut. Merek yang diambil perusahaan adalah Moxy dan Four Points.
Kedua hotel ini berisi total 324 kamar, masing-masing 180 kamar untuk Moxy, dan 144 kamar untuk Four Points. Perseroan menargetkan penyelesaian Pakuwon Bekasi Superblock pada 2025 mendatang.