Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) ingin menjaga kinerjanya di tengah kondisi yang serba sulit akibat pandemi corona (Covid-19). Untuk itu, emiten baja ini memperluas jangkauan pasarnya dengan cara menjajaki segmen pasar baru.
Sekretaris Perusahaan HKMU Imelda Feryani mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan properti. Implementasi dari kerja sama tersebut sudah berjalan pada tahun ini.Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya HKMU untuk mulai menjajal segmen pasar proyek.
“Jadi yang sebelumnya kami hanya retail dan ekspor, tahun ini kita sudah masuk langsung ke proyek properti dan juga industrial,” kata Imelda kepada Kontan.co.id pada Kamis (28/5).
Baca Juga: Emiten baja menyiapkan siasat hadapi sentimen corona
Untuk memaksimalkan upaya penetrasi ke pasar baru, HKMU juga meluncurkan produk baru pada lini aluminium. Nantinya, produk aluminum baru HKMU akan menyasar segmen pasar retail maupun proyek.
Keputusan untuk meluncurkan produk baru pada lini produk aluminium bukannya tanpa alasan. Menurut Imelda, permintaan produk aluminum masih cukup tinggi serta memiliki pasar yang luas.
Di samping itu, HKMU juga memiliki kapasitas produksi aluminium yang dirasa mampu memenuhi kebutuhan pasar. Asal tahu, HKMU baru saja menambah dua mesin produksi baru untuk lini produk aluminium pada tahun 2019 lalu. Seiring dengan penambahan mesin produksi tersebut, kapasitas produksi HKMU terkerek dari semula sebesar 5.000 metrik ton (mt) per tahun menjadi 7.000 mt per tahun.
“Permintaan aluminium masih cukup tinggi, pasarnya masih cukup luas, kapasitas produksi kami masih mendukung untuk itu,” kata Imelda (28/5).
Dengan adanya sejumlah upaya di atas, HKMU optimis mampu kembali membukukan pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Asal tahu saja, sepanjang tahun 2019 lalu HKMU mencatatkan pertumbuhan penjualan neto sekitar 47,03% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,27 triliun.
Baca Juga: Terdampak corona, HK Metals Utama (HKMU) kaji ulang target bisnis tahun 2020
Pertumbuhan pada sisi penjualan neto juga diikuti oleh pertumbuhan pada sisi laba bersih. Mengintip laporan keuangan tahun 2019, laba tahun berjalan yang dapat diatribusian kepada entitas induk alias laba bersih HKMU tercatat sebesar Rp 86,37 miliar di tahun 2019. Angka ini naik sekitar 29.07% dibanding laba bersih tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 66,91 miliar.
Terlepas dari optimisme yang dimiliki, HKMU masih mengkaji dampak yang ditimbulkan oleh pandemi corona terhadap bisnis perusahaan. Oleh karenanya, HKMU belum berani mengungkapkan secara rinci berapa proyeksi kinerja hingga tutup tahun.
Sembari menghitung perkiraan dampak bisnis yang ditimbulkan oleh corona, HKMU juga memutuskan untuk menunda sejumlah agenda ekspansi. Sedikit kilas balik, sebelumnya HKMU sempat berencana menambah lima cabang baru tahun ini.
Mengacu ke rencana awal, sebanyak empat dari cabang baru akan berlokasi di Pulau Jawa. Sementara itu, satu cabang lainnya akan berlokasi di Sumatra. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada potensi pasar yang ada.
Baca Juga: Corona berlanjut, HK Metals Utama (HKMU) menunda sejumlah ekspansi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News