Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin maraknya infrastruktur jalan tol sehingga mempersingkat waktu tempuh diprediksi akan merubah kebiasaan orang dalam berkendara khususnya dalam penggunaan mobil.
Patrick Adhiatmadja, Presiden Direktur PT Federal Karyatama (Federal Lubricants) menyebutkan bahwa ada setidaknya ada faktor yang akan membuat orang beralih pada kendaraan roda empat tersebut. "Infrastruktur jalan tol dan tingkat kemakmuran orang indonesia juga semakin meningkat," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Kamis (21/2).
Dengan begitu, ia bilang pasar oli untuk kendaraan roda empat tersebut akan semakin baik. Adapun saat ini marketshare oli mobil dari Federal Lubricants disebutnya masih kecil sekitar 1,5%-2%. Hal tersebut juga dikarenakan 85%-90% produksi pabriknya untuk kendaraan roda dua yang memiliki marketshare 21%
Selain itu, tingkat marketshare untuk kendaraan roda empat yang masih kecil tersebut disebabkan pertumbuhan populasi mobil secara compounded dari 2015 hingga akhir 2018 masih single digit. "Maksimal 10%-11%," tuturnya.
Walaupun begitu ia bilang saat ini penjualan untuk motor sendiri sudah mulai melandai karena populasi motor semakin banyak. Sehingga dengan maraknya infrastruktur jalan tol sendiri, ia memperkirakan pasar dari mobil akan pesat. Untuk utilitas pabriknya sendiri disebutnya baru sekitar 60% sehingga masih besar untuk nantinya menampung permintaan dari pasar mobil itu sendiri.
Untuk target penjualan sendiri, Patrick bilang tentunya akan bertumbuh. Sayang ia tidak bisa menyebutkannya. "Yang jelas tumbuh dibandingkan lebih cepat dari populasi motor atau mobil, dengan begitu bisa mengambil pangsa pasar yang lain," jelasnya.
Terkait rencana ekspor perusahaan sendiri, hingga kini disebutnya masih dalam tahapan review pasar. "Rencana ekspor nanti dulu, tapi dengan jadi bagian Exxon Mobil untuk ekspor sebagai perusahaan global itu berarti sudah ekspor. Namun, sebagai kumpulan merek apakah akan dijual merek Federal Oil atau Mobil Oil kami masih lihat dulu pasar tersebut seperti apa, jadi memang masih pengkajian," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News