Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerjasama dengan Marine Stewardship Council (MSC) untuk meningkatkan ketertelusuran dan keberlanjutan sumber daya perikanan di Indonesia, khususnya ikan konsumsi.
Kerjasama ini telah dirintis sejak tahun 2019 dan sebagai hasilnya, 40 unit pengolah ikan (UPI) serta dua retail kini telah tersertifikasi Standar Rantai Pengawasan MSC.
"Hal ini menunjukkan bahwa UPI di Indonesia sudah memenuhi standar global dalam ketertelusuran produk perikanan," jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam siaran pers, Senin (30/10).
Baca Juga: KKP Tingkatkan Etos Kerja untuk Pembangunan Budidaya Berkelanjutan
Pada Webinar Harkannas Series ke-3 dengan tema "Supplier & Buyer Gathering: Pemasaran Produk Perikanan Berkelanjutan", Budi mengungkapkan bahwa lebih dari 400 pemangku kepentingan di Indonesia telah mendapatkan bimbingan teknis mengenai standar perikanan berkelanjutan.
Dua restoran seafood di Indonesia kini berkomitmen menyajikan olahan seafood berkelanjutan dengan label MSC.
Selain itu, 10 perikanan tuna di bawah Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI) telah memperoleh sertifikat MSC, menegaskan praktik perikanan berkelanjutan yang mereka terapkan.
"KKP mendapat dukungan penuh dalam mempromosikan perikanan Indonesia guna meningkatkan akses pasar domestik maupun internasional," ucapnya.
Baca Juga: KKP Menghadirkan Gerai Produk UMKM Perikanan Ulammart di Stasiun Gambir
Dengan adanya perkembangan program MSC di Indonesia, Budi optimistis akan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk perikanan berkelanjutan. Mendekati Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang jatuh pada 21 November dengan tema "Ikan untuk Generasi Emas", ia menyoroti bahwa tren konsumsi ikan nasional terus meningkat.
Data Ditjen PDSPKP menunjukkan konsumsi ikan di tahun 2022 mencapai 57,27 kg/kapita/tahun, naik 3,83% dari tahun 2021 yang sebesar 55,16 kg/kapita/tahun.
"Peningkatan konsumsi ikan harus diimbangi dengan ketersediaan ikan berkualitas yang kontinu dan mudah diakses masyarakat. Kesadaran konsumen terhadap isu keberlanjutan sangat krusial," pungkas Budi.
Sebelummnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa KKP memiliki lima kebijakan utama dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
KKP juga berupaya mendorong implementasi ekonomi biru, yang bertujuan memacu pertumbuhan industri hilirisasi perikanan di Indonesia dan meningkatkan nilai tambah produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News