Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah jadi perhatian Menteri BUMN Erick Thohir. Perusahaan migas ini memiliki 142 anak dan cucu perusahaan yang jumlahnya paling banyak di antara BUMN lainnya.
Bisnis Pertamina di luar sektor hulu dan hilir migas terbilang kompleks, mulai dari properti, ritel, hingga maskapai penerbangan. Sejak beberapa tahun belakangan, Pertamina aktif melakukan rebranding, dari perusahaan migas menjadi perusahaan energi.
Salah satu lini bisnis Pertamina yang bisa dikatakan jauh dari core business perusahaan energi yakni pencucian mobil. Dikutip Kompas.com dari laman resmi salah satu anak usaha Pertamina, PT Pertamina Retail, perseroan mengelola beragam usaha selain bisnis utama mendistribusikan BBM.
Baca Juga: Pertamina Menyiapkan US$ 150 Juta untuk Akuisisi Blok Migas premium
Karena permintaan jasa pembersihan kendaraan yang relatif tinggi, konsep usaha cuci mobil dipandang sebagai salah satu upaya memaksimalkan ruang di lahan SPBU-SPBU yang dikelola langsung PT Pertamina Retail. Cuci mobil yang dikelola Pertamina mengusung brand Bright Wash.
Tempat cuci mobil ini tersebar di beberapa SPBU COCO (Company Owned Company Operated). Selain cucian mobil, ruang kosong dimaksimalkan PT Pertamina Retail dengan membangun jaringan minimarket Bright hingga penggantian oli mobil lewat bendera Bright Oli Mart.
Keberadaan usaha-usaha pelengkap di area SPBU Pertamina ini mulai digalakkan sejak Direktur Marketing Pertamina dijabat Ahmad Bambang. Sejumlah SPBU Pasti Pas di-rebranding menjadi SPBU Pasti Prima dengan ciri khas warna kombinasi hijau, biru, dan merah.
Baca Juga: Pertamina menyiapkan US$ 150 juta untuk akuisisi blok migas yang sudah produksi
Konsep SPBU Prima membuat pelanggan tak hanya merasa seperti mengisi BBM, tetapi juga bisa menikmati berbagai layanan lebih, seperti menikmati makanan cepat saji, bersantai, hingga berbelanja kebutuhan pokok.